Selasa 03 Jul 2018 18:58 WIB

Kemenhub: KM Lestari Bukan Tenggelam, Tetapi Dikandaskan

Kapal dikandaskan agar memudahkan evakuasi penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Korban KM Lestari yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3).
Foto: dok. BNPB
Korban KM Lestari yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menegaskan kapal penyeberangan KMP Lestari Maju sengaja dikandaskan dan tidak tenggelam. Kapal sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam dan memudahkan evakuasi para penumpangnya. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo mengatakan hal tersebut sesuai laporan yang disampaikan dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bulukumba. “Kapal tersebut kemasukan air karena cuaca buruk dan oleh nakhoda kapal sengaja dikandaskan,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (3/7).

Kapal penyeberangan KMP Lestari Maju tenggelam di Perairan Selayar Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7) pukul 14.30 WITA. Agus mengatakan, KMP Lestari Maju yang dinakhodai oleh Agus Susanto dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang, Selayar. 

Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Gus Rional mengatakan kapal tersebut sengaja disangkutkan di pantai. "Sekitar 300 meter dari pantai kan masih landai, supaya tidak tenggelam. Posisi kapal miring, tidak tenggelam," kata Rional kepada Republika.co.id, Selasa (3/7). 

Kapal tujuan Pamatata tersebut membawa 139 orang penumpang. Saat ini, proses evakuasi terus dilakukan oleh kapal-kapal nelayan dan tim evakuasi dari Basarnas.

Sebagian penumpang sudah berhasil dievakuasi sedangkan sebagian lagi masih di atas kapal. Sementara itu, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Surabaya mengerahkan satu unit kapal patroli KNP Chundamani untuk membantu evakuasi penumpang yang tersisa.

KM Lestari Maju membawa 18 unit kendaraan roda dua dan 14 unit kendaraan roda empat. Kapal juga mengangkut delapan unit kendaraan golongan lima dan delapan unit kendaraan golongan enam. Jumlah total kendaraan yang diangkut, yakni 48 unit kendaraan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement