REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota masih menyilidiki kasus korban yang dikabarkan sempat hilang tenggelam selama 18 bulan dan pulang dalam keadaan selamat. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban yang bernama Nining (53 tahun) ini tidak mengalami tanda-tanda pernah tenggelam.
"Ibu Nining sejauh ini telah dirawat di RSUD Syamsudin," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (3/6) sore. Hasil keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan menyebutkan dalam tubuh Nining tidak ada tanda-tanda pernah tenggelam.
Susatyo menuturkan, setelah dirawat selama satu hari Nining sudah mulai membaik. Misalnya Nining sudah bisa jalan sendiri ke kamar mandi. Sedangkan untuk diajak komunikasi memang masih belum bisa.
Untuk mengungkap bagaimana Nining bisa hilang, lanjut Susatyo, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada enam orang saksi dari pihak keluarga. Selain itu berkoordinasi dengan Yayasan Aura Welas Asih yang sering menangani orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di Sukabumi khususnya Palabuhanratu.
Menurut Susatyo, keterangan dari panti memang pernah sepintas melihat seseorang wanita mirip Nining yang ditangani di sana. "Kami lakukan pendalaman menurut keterangan pengurus orang mirip Nining di terima pada Nopember 2017,’’ ujar dia.
Pada waktu itu lanjut Susatyo, orang tersebut tidak bisa ditanya sehingga disebut Mr X. Intinya polisi masih mendalami terkait keberadaan Nining selama 1.5 tahun menghilang.
Baca juga, Nining Diduga tak Tenggelam.
Polisi kata Susatyo, mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi atau berpikir jauh terkait Nining. Kini polisi masih melakukan penyelidikan dengan mencari fakta-fakta.
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi angkat suara mengenai berita Nining yang heboh saat ini. Mereka menilai pada saat kejadian tidak ada pengunjung yang tenggelam berdasarkan hasil pengecekan ke lapangan.
"Kemungkinan hilang atau terpisah keluar dari rombongan,’’ ujar Kepala Divisi Operasional dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh Selasa (3/7).
Asep mengaku pada saat kejadian ada di lokasi dan melakukan pengecekan. Hasilnya, kata Asep, tidak ada pengunjung yang tenggelam meskipun ada laporan hilang. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari saksi keluarga yang dipanggil untuk memastikan apakah korban tenggelam atau hilang.