REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nining (53 tahun) yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelam di Pantai Citepus, kawasan Pelabuhanratu dan kembali setelah 18 bulan kemudian, kini ditangani oleh dokter spesialis jiwa. Hal itu karena Nining belum mau berbicara mengenai kasusnya.
Kondisi Nining diketahui mulai membaik setelah menjalani perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. "Hasil pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam kepada Nining yang diduga hilang 1,5 tahun tidak ditemukan hal yang mengkhawatirkan secara fisik,’’ ujar Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Wahyu Handriana kepada wartawan Selasa (3/7). Selanjutnya Nining direkomendasikan ke dokter ahli jiwa untuk dinilai status kejiwan atau mentalnya.
Korban tenggelam yang hilang selama 18 bulan Nining (53) terbaring di rumahnya di Kampung Cibunar Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Senin (2/7).
Secara umum, kata Wahyu, kondisi Nining mulai membaik seperti mau makan sedikit demi sedikit. Namun untuk bicara belum bisa dan kini aktivitasnya yakni tidur di tempat tidur dengan diawasi perawat khusus di ruangan.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengataka, polisi akan mengedepankan pendekatan manusiawi kepada Nining. "Secara kesehatan perlu perawatan dengan dirujuk ke dokter kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan,’’ ujarnya.
Apalagi, kata Susatyo, secara fisik kondisi Nining dinilai normal. Akan tetapi, ia hingga kini tidak mau berkomunikasi. Bila nantinya kondisi kejiwaan Nining dinyatakan sehat maka akan dimintai keterangan. Hal itu untuk mengungkap bagaimana Nining bisa hilang dan baru kembali setelah 18 bulan.
Sebelumnya, Nining dilaporkan hilang sejak 8 Januari 2017. Ia diduga tenggelam di Pantai Citepus, Pelabuhanratu. Akan tetapi, pada Ahad (1/7) lalu, Nining ditemukan oleh keluarganya di pantai tempat dia dilaporkan tenggelam.
Baca: Foto Mirip Nining Dirawat di Panti Sosial Beredar di Medsos