Rabu 04 Jul 2018 03:07 WIB

Polisi Imbau Masyarakat tidak Bermain Gadget Saat di Motor

Pemotor diharapkan tidak melakukan aktivitas memancing aksi penjambretan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolanda
Suasana saat Warsilah yang terjatuh usai dijambret dibawa ke sisi jalan untuk dilakukan pertolongan, Senin (2/7).
Foto: Instagram @dramaojol.id
Suasana saat Warsilah yang terjatuh usai dijambret dibawa ke sisi jalan untuk dilakukan pertolongan, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak bermain gadget saat berada di motor. Imbauan ini dimaksudkan untuk mencegah penjambret melancarkan aksinya.

"Kita mengharapkan disiplin pengendara di dalam mengendarai kendaraan. Contohnya, tidak menggunakan handphone, penempatan tas diamankan betul," ujar Argo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/7).

Masyarakat diharapkan juga agar tidak memberikan kesempatan bagi para pelaku kejahatan untuk menjalankan tindakan kriminalnya. "Jangan sampai kita berbuat ada kesempatan pelaku kejahatan," kata Argo.

Kemudian, terkait kasus penjambretan yang menewaskan penumpang ojek daring di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ia menyebutkan tim dari Polres Metro Jakarta Pusat masih terus mengejar pelaku tersebut. Pihaknya akan segera memeriksa kamera pemantau (CCTV) yang merekam aksi penjambretan tersebut. Selain itu, kepolisian juga meminta keterangan dari saksi untuk mengidentifikasi pelaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement