Rabu 04 Jul 2018 01:07 WIB

Politikus Gerindra: Menang di Pilkada tak Pengaruhi Pilpres

Sosok calon presiden dan calon wakil presiden akan lebih mempengaruhi masyarakat.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ratna Puspita
Nizar Zahro
Foto: dpr
Nizar Zahro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra Nizar Zahro menilai kemenangan calon dari partai politik pada Pilkada Serentak 2018 lalu tidak secara langsung bisa berimplikasi pada kemenangan calon presiden yang diusung partai politik serupa. Sebab, sosok calon presiden dan calon wakil presiden akan lebih mempengaruhi pilihan masyarakat dibandingkan partai politik.

"Asumsi bahwa mereka yang memanangkan pilkada bisa langsung menang (dalam Pilpres) ini, belum tentu," ujar Nizar dalam diskusi 'Utak-atik Capres-Cawapres Pascapilkada Serentak 2018', Selasa (3/7).

Pilkada, lanjut Nizar, memang memperlihatkan peta politik di setiap daerah. Karena itu, ia mengatakan, pilkada dapat menjadi langkah awal dalam memanaskan mesin politik di setiap daerah menjelang Pilpes. 

Pilkada pun kerap dijadikan referensi partai politik untuk memastikan berapa banyak warga yang nantinya akan memilih calon presiden yang dicalonkan pihak partai. Kendati demikian, tidak ada yang dapat memastikan bahwa capres-cawapres yang diusung oleh partai tertentu bakal kalah hanya lantaran kandidat kepala daerah partai tersebut kalah pada pilkada. 

Karena itu, ia mengatakan, Gerindra tidak khawatir meski tidak memenangkan banyak calonnya pada Pilkada Serentak 2018 lalu. Nizar mengatakan, partainya akan mencari calon wakil presiden yang cocok mendampingi ketua umum Gerindra, Prabowo, sebagai bakal calon presiden.

"Tujuannya mengalahkan secara hormat calon incumbent yang sekarang (Jokowi)," ujarnya.

Namun hingga saat ini, Gerindra masih mencari dan menimbang sejumlah nama yang dipantau oleh Gerindra. Masih ada sekitar 30 hari lagi untuk setiap partai, termasuk Gerindra, menentukan arah koalisi dan menetapkan bakal calon presiden dan wakil presiden. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement