Rabu 04 Jul 2018 09:24 WIB

Granat dan Ratusan Peluru Ditemukan di Kali Kebun Jeruk

Ratusan peluru itu masih dalam keadaan aktif.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Muhammad Hafil
Peluru (ilustrasi)
Peluru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setidaknya ada sekitar 260 peluru dan sebuah granat, ditemukan di Kali wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun, keberadaan peluru tersebut diduga sudah tahunan berada di dasar kali tersebut.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Marbun membenarkan temuan peluru tersebut, dan masih melakukan penyelidikan terkait kepemilikan peluru itu. "Sudah karatan, dugaan kita sudah tahunan," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (3/7) malam.

Usai diambil dari dasar kali, pihak dari Polsek Kebon Jeruk langsung menyerahkan barang tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat untuk diselidiki. "Sudah kita serahkan, nanti akan diselidiki lagi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk menemukan ratusan peluru, saat membersihkan Kali Sekretaris Komplek Mabad, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ratusan peluru yang ditemukan pada Senin (2/7) itu masih dalam keadaan aktif.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan ratusan peluru tajam tersebut ditemukan oleh tiga orang petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk. Menurut dia, saat ditemukan semua peluru terbungkus dalam sebuah kantong plastik hitam.

"Penemuan ketika tim UPK Badan Air sedang membersihkan sampah di sekat HDPE (Hight Density Polyethyelene), tiba-tiba menemukan peluru sebanyak 260 yang terbungkus kantong plastik. Lalu diangkat dari dalam air oleh petugas UPK Badan Air Kecamatan Kebon Jeruk," kata Isnawa, saat dikonfirmasi, Selasa (3/7).

Sementara itu, pada Rabu (27/6) juga ditemukan 399 peluru di saluran air Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung, Jakarta Timur, oleh petugas PPSU. Peluru tersebut juga masih dalam keadaan aktif, polisi juga belum menemukan siapa pemilik peluru tersebut.

Rahma Sulistya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement