Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memberikan cinderamata usai pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kanan) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memberikan paparan usai pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari (kanan) usai pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari (kanan) memberikan cinderamata saat pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari memberikan paparan saat pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) bersama Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari (kanan) memberikan paparan saat pertemuan di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menerima kunjungan Imam Masjidil Haram Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari di Kantor DMI, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/7).
Dalam kunjungannya, Syekh Hasan Abdul Hamid Bukhari mengapresiasi keberadaan 800 ribu masjid di Indonesia yang sebagian besar dikelola secara swadaya oleh masyarkat Indonesia.
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
