REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, dalam pertemuan bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, tidak membahas soal cawapres karena yang menentukan pendampingnya adalah Joko Widodo. Airlangga memastikan Golkar dan PKB tetap solid mendukung Jokowi.
"Cawapres tak masuk dalam pembahasan karena yang menentukan Jokowi setelah dibahas bersama-sama partai koalisi. Kita belum membahas karena kita sama-sama meyakini, proses wapres ditentukan oleh presiden," kata Airlangga usai bertemu dengan Cak Imin, sapaan Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu.
Walaupun PKB belum secara resmi menyatakan akan bergabung dengan koalisi Jokowi, Airlangga memastikan PKB tetap dalam posisi mendukung pemerintah saat ini. "Sudah dipastikan PKB berada dalam koalisi mendukung pemerintah pada saat ini, lima tahun ke depan tanya beliau (Cak Imin)," klaimnya.
Airlangga mengatakan pertemuan di kantor DPP PKB sore tadi merupakan balasan dari pertemuan sebelumnya yang digelar pada Selasa (8/5) lalu di kediaman Airlangga di Widya Chandra, Jakarta Selatan. Selain itu, menteri perindustrian itu juga mengaku pertemuan tersebut membahas terkait kerja sama antarkedua partai.
“Kami tadi sudah sepakati adanya tim kerja bersama untuk menghadapi agenda-agenda berikut,” kata dia.
Baca juga: Airlangga-Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung Jokowi Solid
Dia menerangkan agenda penting yang bakal dihadapi kedua partai, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. “Kemudian hal-hal lain akan ditindaklanjuti oleh masing-masing tim, dan nanti tim kita akan melakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Airlangga.
Dalam pertemuan tertutup dengan Muhaimin, Airlangga didampingi jajarannya di Partai Golkar. Tampak hadir pengurus Partai Golkar seperti Lodwijk F Paulus, Jopie Kardinal, Hepi Bone, Aziz Syamsuddin, Ace Hasan Syadzily. Sementara beberapa pengurus yang hadir dari PKB antara lain Abdul Kadir Karding, Jazilul Fawaid, Daniel Johan, Ida Fauziyah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika