REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi memberikan beberapa pandangan soal hasil tim ganda putra di babak pertama Blibli Indonesia Open 2018. Sebanyak tiga wakil hari ini telah lolos ke babak kedua, mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
(Baca: Hendra/Ahsan dan Optimistme Terhadap Penerus Ganda Putra Indonesia)
Kevin/Marcus melaju ke babak kedua dengan menundukkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dengan skor 21-16, 18-21, 21-10. Angga/Ricky yang baru saja berpasangan kembali setelah Ricky fokus di ganda campuran bersama Debby Susanto, berhasil menundukkan ganda Cina, He Jiting/Tan Qiang, dengan skor 16-21, 21-17, 26-24.
Sedangkan Fajar/Rian memulangkan unggulan keenam dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, 21-18, 14-21, 21-18. Sebelumnya, Berry Angriawan/Hardianto juga sudah lolos setelah kemarin mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong (Cina), dengan skor 20-22, 21-18, 21-18.
(Baca: Angga/Ricky Sudah Jatuh Bangun di Babak Pertama)
Herry menanggapi soal kemenangan Angga/Ricky terhadap pasangan Cina yang mengalahkan Marcus/Kevin di Malaysia Open 2018 pekan lalu, He Jiting/Tan Qiang. Ia mengakui kaget dengan kemenangan ini, apalagi Angga/Ricky mampu mengatasi poin-poin kritis.
"Saya malah merasa surprise dengan kemenangan Angga/Ricky, poin-poin kritisnya bisa diatasi. Kalau saya amati, khususnya Ricky yang sekarang porsinya lebih banyak ke ganda campuran, dia lebih matang. Penempatannya lebih akurat, mainnya lebih tenang, bisa mengatur playmaker. Cuma tenaga tangannya yang masih harus ditambah," kata Herry IP, Rabu (4/7).
(Baca: Kejutan, Fajar/Rian Tumbangkan Juara Malaysia Open)
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Angga dan Ricky akan dipasangkan kembali, Herry mengatakan hal itu tergantung kebutuhan dari Pembinaan dan Prestasi PP PBSI. Ia malah terinspirasi untuk menjadikan beberapa pemain untuk main rangkap juga di ganda campuran.
"Tapi ke depan memang saya punya pemikiran, ada beberapa pemain yang sebaiknya main rangkap, tetapi tidak semuanya. Saya lihat sisi positifnya ada, banyak manfaatnya untuk pemain ganda putra, terutama pemain belakang," kata Herry IP.