Kamis 05 Jul 2018 00:24 WIB

Anak-anak yang Terjebak di Gua Thailand Diajari Menyelam

Air dalam gua sangat kuat dan ruangnya pun sempit jadi sangat berbahaya

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di  Mae Sai.
Foto: Royal Thai Navy Facebook Page via AP
Foto dari tangkapan video di Royal Thai Navy Facebook Page, menunjukkan tim sepak bola remaja Thailand tersenyum, Selasa (3/7). Mereka ditemukan setelah terjebak di gua selama 10 hari di Mae Sai.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI -- Tim penyelamat di Thailand utara sedang memberikan kursus kilat dalam berenang dan menyelam pada hari Rabu (4/7). Ini merupakan bagian dari persiapan untuk menyelamatkan skuad sepak bola anak-anak yang terperangkap di gua selama 11 hari.

Sebuah tim penyelam, petugas medis, konselor, dan Angkatan Laut Thailand SEALS bersama dengan 12 anak sekolah dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun. Tim tersebut menyediakan obat-obatan dan makanan sementara para ahli memeriksa kondisi untuk mengeluarkan mereka, tugas yang menurut pemerintah tidak akan mudah.

“Airnya sangat kuat dan ruangnya sempit. Mengeluarkan anak-anak membutuhkan banyak orang,” kata Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan kepada wartawan, dilansir di Reuters, Rabu (4/7).

"Sekarang kami mengajari anak-anak untuk berenang dan menyelam," katanya menambahkan bahwa jika tingkat air turun dan alirannya melemah, mereka akan dibawa keluar dengan cepat.

Sebuah video yang dirilis oleh SEALS pada hari Rabu menunjukkan dua penyelamat dalam pakaian selam duduk di bagian gua yang ditinggikan di samping anak-anak yang dibungkus selimut foil darurat. Mereka tampak bersemangat, sesekali tertawa.

"Upaya untuk membuka saluran komunikasi antara tim yang terperangkap terletak 4 km dari mulut gua mengalami kemunduran setelah peralatan jatuh ke air," kata Gubernur Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn pada hari Rabu (4/7).

Pihak berwenang ingin segera mengeluarkan anak-anak itu, tetapi tidak akan dilakukan jika kondisi tidak aman. “Semua 13 anak itu tidak harus keluar pada saat bersamaan. Siapa yang siap duluan bisa duluan. Jika ada risiko maka kami tidak akan mengeluarkan mereka," kata Narongsak.

Fokusnya sekarang pada pemantauan ketinggian air, perkiraan hujan dan prosedur ekstraksi. Hingga akhir Selasa, sekitar 120 juta liter air telah dipompa keluar dari gua.

Pejabat pada Selasa membantah spekulasi bahwa anak-anak itu dapat terperangkap hingga empat bulan. Kendati begitu, persediaan telah disiapkan untuk jangka waktu itu.

Sebanyak 13 orang (12 remaja dan 1 orang dewasa) ditemukan oleh SEALS dan dua ahli penyelaman gua Inggris pada hari Senin, berada dalam kegelapan sejak 23 Juni. Mereka terjebak ketika grup sepakbola mereka melakukan piknik di sekitar gua.

Berita bahwa tim "Wild Boar" selamat menyulut perayaan dan rasa lega di negara ini. Tim penyelamat dan relawan dielu-elukan sebagai pahlawan di media sosial, dan disambut tepuk tangan oleh perdana menteri negara itu, Prayuth Chan-ocha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement