Kamis 05 Jul 2018 16:06 WIB

Taman Keluarga Meriahkan Peringatan Harganas 2018 di Manado

Menjadi area berkumpul keluarga juga informasi terkait program kependudukan

Sejumlah anak bermain di Taman Keluarga yang dihadirkan BKKBN dalam peringatan Hari Keluarga Nasional 2018 di Manado, Sulawesi Utara
Foto: ist
Sejumlah anak bermain di Taman Keluarga yang dihadirkan BKKBN dalam peringatan Hari Keluarga Nasional 2018 di Manado, Sulawesi Utara

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadirkan Taman Keluarga sebagai bagian dari peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tahun 2018 di Manado. Sesuai namanya, taman ini dapat menjadi area berkumpul bagi seluruh anggota keluarga sekaligus mendapat berbagai informasi terkait program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).

Bertempat di Lapangan Basket Mega Mas di kota Manado, Sulawesi Utara, para pengunjung bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan seperti fasilitas konsultasi keluarga, kesehatan reproduksi, informasi gizi dan lainnya. Serta juga terdapat permainan carnaval seperti basket, panahan,  mini atv, mini outbound, komidi putar dan permainan keluarga lainnya.

Di setiap area permainan, orang tua beserta keluarga yang datang akan mendapatkan hadiah dari permainan fun games.

"Kehadiran taman ini di peringatan Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara," ujar Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sigit Priohutomo dalam keterangan tertulis, Kamis (5/7).

Sigit menjelaskan, keberadaan Taman Keluarga ini diharapkan dapat semakin memberikan pemahaman bagi keluarga tentang pentingnya penerapan delapan fungsi keluarga. Yakni agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.

Serta pembentukan karakter sejak dini, untuk mewujudkan pelembagaan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

"Dengan konsep pendekatan keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, serta peduli dan berbagi," ungkap Sigit.

Adapun konsep pendekatan keluarga yang dimaksud adalah keluarga berkumpul dengan meluangkan waktu tanpa disibukkan dengan gawai, televisi atau alat elektronik lainnya.

Di kesempatan itu keluaga saling berinteraksi dan bercengkrama, serta bertukar pengalaman dengan komunikasi yang lebih berkualitas.

"Saya mengajak masyarakat untuk memperhatikan pembangunan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, dengan menerapkan delapan fungsi keluarga secara optimal," ujar Sigit.

 Taman Keluarga dapat diakses secara gratis dan terbuka untuk umum setiap Selasa hingga Jumat pukul 13.00 hingga 21.00 dan Sabtu 08.00 hingga 18.00.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement