Kamis 05 Jul 2018 20:52 WIB

Anies Ingin Layanan untuk ODGJ Ditingkatkan

RSKD Duren Sawit diharapkan menjadi pilot project di Indonesia.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Muhammad Hafil
Seorang anak mengalami gangguan jiwa/ilustrasi
Foto: klikdokter.com
Seorang anak mengalami gangguan jiwa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya meningkatkan layanan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pelayanan maksimal dari Pemprov DKI menjadi penting lantaran terus bertambahnya ODGJ di Ibu Kota dari skala yang paling ringan hingga paling berat.

"Studinya di Jakarta banyak yang mengalami gangguan jiwa, tapi ganguan jiwa ada range-nya, sebenarnya gangguannya ada skalanya. Kita peru secara serius (menangani)," kata dia saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Kamis (5/7).

Anies mengatakan, pelayanan kesehatan khusus untuk masyarakat ODGJ (Orang Dengan Ganguan Jiwa) penting sekali. ODGJ di Jakarta, kata dia, menurut statistik sebanyak 20 persen. Jumlah itu terlihat besar. Namun, jumlah itu merupakan total dari ODGJ yang paling berat hingga paling ringan.

"Jangan diartikan ekstrem, itu adalah skalanya. Jadi artinya yang ada sekarang itu penting dan kita berharap kalau ada tanda gangguan sering merasakan cepatlah kita bertindak datangi fasilitas-fasilitas termasuk datangi tempat ini," ujar dia.

Anies berharap pengembangan RSKD Duren Sawit dijadikan perhatian agar bisa menjadi pilot project untuk ditunjukkan kepada Indonesia. Sebab, kata dia, saat ini perhatian pada pelayanan kesehatan jiwa belum sebesar seperti pelayanan kesehatan lainnya. "Ini perlu dapat perhatian tetapi rujukannya barangkali belum banyak," ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Pemprov DKI Jakarta meletakkan batu pertama pembangunan dan pengembangan terhadap tiga rumah sakit milik daerah. Di antaranya RSKD Duren Sawit, RSUD Cengkareng, dan RSUD Koja. Anies menyebut pekerjaan ini akan selesai dalam kurun 17 bulan.

"Saya harap proyek ini bisa tuntas on schedule sesuai jadwalnya, on budget sesuai anggaran dan on quality sesuai kualitas. Harapannya pelayanannya jadi lebih baik. Jangan sampai fasilitas ditambah, tetapi perasaan mereka yang dilayani ternyata tidak meningkat," ujar dia.

Pelayanan utama RSKD Duren Sawit adalah pada pelayanan kesehatan jiwa dan napza yang bekerja sama dengan beberapa panti sosial di Jakarta untuk menampung pasien gangguan jiwa. Peningkatan fasilitas rumah sakit diharapkan menyelesaikan permasalahan penyakit dengan gangguan jiwa yang disertai penyakit organik lainnya.

Direktur RSKD Duren Sawit Julaga HC Lumban Tobing mengatakan, pengembangan pembangunan RSKD Duren Sawit dilakukan untuk beberapa tempat. Di sisi selatan akan dibangun gedung 8 lantai dan 2 lantai basement serta bangunan penghubung antar gedung lama dan gedung baru.

Semua dikerjakan dengan menggunakan anggaran tahun jamak atau multi years. Selain itu, penambahan kapasitas tempat tidur juga dilakukan sebanyak 187 unit. Pembangunan tersebut dibiayai dengan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun Jamak 2018–2019. "Total anggaran Rp 228 miliar, mungkin lebih Rp 120 juta sekian," ujar Lumban Tobing.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga meresmikan pengembangan pembangunan RSUD Cengkareng dan Koja secara simbolis. Lumban Tobing menyebut, RSUD Cengkareng memakan anggaran Rp 170 miliar lebih dan RSUD Koja Rp 125 miliar.

Pembangunan dan pengembangan pada RSUD Koja meliputi penyediaan bangunan atau blok baru yang terdiri atas 16 lantai. Peningkatan pelayanan yang akan tersedia pada bangunan baru tersebut, di antaranya gawat darurat kebidanan dan bayi, kamar operasi onkologi, penambahan tempat tidur rawat inap untuk kelas 1 dan 2, medical check up, kemoterapi, dan rawat Jalan.

Sementara di RSUD Cengkareng akan dibangun gedung baru 8 lantai. Pembangunan gedung baru diperuntukkan bagi laboratorium terpadu dan bank darah, kamar operasi, pusat medical check up, penambahan ruang rawat inap sebanyak 200 tempat tidur, kemoterapi, rumah duka, instalasi gizi, dan laundry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement