Kamis 05 Jul 2018 15:52 WIB

Polisi Sempat Kejar Terduga Pelaku Ledakan Pasuruan

Petugas melihat tiga orang keluar dari rumah kontrakan dengan membawa ransel

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Suasana lokasi ledakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7).
Foto: Dok Istimewa
Suasana lokasi ledakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, aparat kepolisian mendapat laporan terkait adanya ledakan di dalam sebuah kontrakan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7) pada pukul 11.30 WIB. Kemudian lima menit kemudian, aparat kepolisian setempat sudah berada di lokasi ledakan.

Sesampainya di lokasi, petugas melihat tiga orang yang diduga satu keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak, keluar dari rumah kontrakan dengan membawa ransel dan keluar dengan tergesa-gesa. Aparat kelopisian pun langsung melakukan pengejaran terhadap tiga orang tersebut.

"Hanya beberapa menit saja, kemudian petugas langsung mendatangi TKP dan langsung bertemu dengan tiga orang yang keluar dari kontrakan dengan membawa ransel dan keluar dengan tergesa-gesa," kata Frans saat dihubungi, Kamis (5/7).

Namun saat dilakukan pengejaran, kembali terjadi ledakan dari ransel yang bersangkutan. Ledakan tersebut mengakibatkan sang anak terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh petugas.

Setelah terjadinya ledakan tersebut, perempuan yang diduga istri pelaku berhasil diamankan oleh petugas kepolisian. Namun, si terduga pelaku ledakan berhasil melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.

"Tetapi dalam perjalanannya ransel itu meledak dan kemudian anak ini terluka dan kita amankan anak ini, kita bawa ke rumah sakit. Istrinya kita amankan di Polres (Pasuruan). Tapi yang bersangkutan melarikan diri," ujar Frans.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement