Kamis 05 Jul 2018 16:35 WIB

Jamu PSM, Persija Optimistis Raih Hasil Maksimal di Bantul

Persija selalu meraih poin penuh di dua laga terakhir di Stadion Sultan Agung

Pemain Persija Jaime Xavier (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persib saat laga tunda Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Persija Jaime Xavier (kanan) melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persib saat laga tunda Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta akan menjamu PSM Makassar di laga lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (6/7). Bermain di Yogyakarta yang menjadi kandang sementara Persija, Macan Kemayoran optimistis.

Berkaca pada dua laga yang dijalani Persija sebelumnya di stadion yang sama, Persija selalu menang dengan mencetak total sembilan gol.

Menurut asisten pelatih Persija Mustaqim, hal itu menjadi modal penting timnya untuk menghadapi PSM Makassar di arena yang sejatinya merupakan markas dari PS Tira tersebut.

"Kami memiliki keuntungan karena pernah menang di Bantul. Ini tentunya menambah keyakinan kami jelang laga," ujar Mustaqim, dikutip dari laman Persija, Kamis (5/7).

Hasil positif Persija di Stadion Sultan Agung ditorehkan kala tim asuhan pelatih Stefano "Teco" Cugurra yang saat itu berstatus tim tandang mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-1, Jumat (20/4).

(baca juga: Nilmaizar Resmi Latih PS Tira)

Tiga poin kedua di stadion tersebut diraih ketika Persija mengandaskan perlawanan tuan rumah PS Tira dengan skor 5-0, Jumat (8/6).

"Jika pemain yakin pertandingan pasti akan berjalan lebih enak. Secara psikologis, bagus bagi anak-anak bermain di sana," tutur Mustaqim.

Kendati demikian Persija harus bermain maksimal karena dipastikan tidak diperkuat dua pemain andalannya karena sanksi. Yakni gelandang Sandi Sute dan penyerang Marko Simic.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement