Kamis 05 Jul 2018 17:39 WIB

In Picture: Ketua MK Tinjau Kesiapan Penanganan Perkara Sengketa Pilkada

MK membuka pengajuan sengketa Pilkada 2018 dengan batas akhir pada 10 Juli mendatang.

Red: Mohamad Amin Madani

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman meninjau kesiapan sarana dan prasarana Penanganan Perkara Hasil Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (5/7). 

Mahkamah Konstitusi membuka pengajuan sengketa Hasil Perselisiahan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serta batas akhir pendaftaran pada 10 Juli 2018 untuk sengketa hasil Pilkada Kota/Kabupaten dan 11 Juli 2018 untuk sengketa Pilkada provinsi.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement