REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Dua ledakan terjadi dalam acara workshop kembang api di Tultepec, dekat ibu kota Mexico City pada Kamis (5/6). Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk petugas penyelamat, dan melukai puluhan lainnya.
Setelah ledakan pertama terjadi, sejumlah petugas pemadam kebakaran, polisi, dan relawan penyelamat lainnya segera tiba di tempat kejadian. Nahas, ledakan kedua menyusul sehingga para petugas penyelamat itu turut menjadi korban.
"Tim darurat segera datang begitu ada laporan ledakan pertama. Ketika ledakan kedua terjadi, anggota tim ikut tewas dan terluka," ujar pernyataan resmi yang dikeluarkan Negara Bagian Meksiko, Kamis (5/7).
Gambar-gambar yang ditayangkan di televisi lokal menunjukkan gumpalan asap membubung di atas gedung-gedung di pinggiran Tultepec. Sejumlah petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat kembali berdatangan di lokasi kejadian.
Kantor jaksa agung untuk negara bagian Meksiko, negara bagian yang berpenduduk paling padat di negara itu, mengatakan 17 orang tewas di lokasi ledakan dan tujuh lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Sementara 49 orang lainnya dilaporkan terluka.
Pada Desember 2016, serangkaian ledakan besar juga terjadi di pasar kembang api di Tultepec, yang berlokasi sekitar 32 km di utara Mexico City. Insiden itu menewaskan puluhan orang.
Kepala badan perlindungan sipil Meksiko, Luis Felipe Puente, mengatakan penjualan kembang api di daerah itu akan ditangguhkan dan izin dari pabrik kembang api akan ditinjau ulang.