REPUBLIKA.CO.ID,IBADAN -- Seorang ulama di Nigeria bernama Sheikh Mudathir Atanda Bada menyerukan umat Islam untuk siap berpartisipasi aktif dalam politik dan memimpin tugas untuk melembagakan pemerintahan yang baik di negara tersebut. Sheikh Bada menyampaikan hal itu dalam sebuah ceramah pada sebuah program yang diselenggarakan oleh Front Kesadaran Politik Muslim (MUPAF), yang diadakan di Pusat Konferensi Internasional di Universitas Ibadan di kota Ibadan, Negara Bagian Oyo, Nigeria.
Acara tersebut mengangkat topik 'Advokasi Islam tentang Pemerintahan yang Baik dan Politik Partisan'. Dalam ceramahnya, sang ulama meminta umat Islam di seluruh Nigeria untuk terlibat dalam politik partisan dan mengambil kesempatan dalam pemerintahan dengan rasa takut akan Tuhan.
"Jika anda duduk dan terus mengkritik orang-orang di pemerintahan, kita tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Tetapi jika kita dapat sepenuhnya terlibat dalam politik, suatu hari kita akan menjadi salah satu pembuat kebijakan dan kemudian kita dapat menggunakan posisi kita untuk memperbaiki hal-hal yang kita anggap salah," kata Sheikh Bada, dilansir di Nigerian Tribune, Jumat (6/7).
- Umat Islam di Nigeria Diminta Rutin Berolahraga
Sang ulama mengatakan, bahwa umat Islam wajib mengatur urusan rakyat dengan baik. Karenanya, umat Islam menurutnya tidak boleh melakukan hal-hal yang akan menyakiti rakyat. Sheikh Bada lantas mengkritik apa yang disebutnya kecenderungan pemerintah untuk mengabaikan masyarakat kecil, yang justru memberi mereka lebih banyak suara dan mengembangkan daerah elit yang sudah dikembangkan.
"Anda akan mengingat kembali bahwa selama rezim mendiang Murtala Mohammed, dia merasa takut akan Tuhan di dalam dirinya, dia memerintah negara ini dengan sangat baik. Sehingga namanya tidak mudah dilupakan dalam sejarah," lanjutnya.
Ia menuturkan, jika beberapa tahun yang lalu mereka memiliki seorang Muslim yang baik sebagai presiden mereka. Dia adalah almarhum Alhaji Umaru Musa Yar' Adua. Menurutnya, sang presiden memiliki agenda yang bagus untuk Nigeria dan ingin memerintah negara tersebut dengan rasa takut akan Tuhan. Namun, sayang hidupnya harus berakhir karena penyakit yang diidapnya.
Sehingga, Yar' Adua tidak dapat menyelesaikan masa jabatannya. Akan tetapi, Sheikh Bada mengatakan bahwa almarhum presiden tersebut akan selalu diingat karena kebaikan dan kebesaran hatinya saat hidup.
"Jika anda Muslim tidak terlibat dalam politik partisan, maka anda tidak punya hak untuk menyalahkan siapa pun yang ada di sana jika ia tidak berkinerja baik. Tetapi jika anda adalah bagian dari mereka, anda akan dapat menggunakan kantor anda untuk memperbaiki beberapa kebijakan yang tidak baik bagi masyarakat," tambah Sheikh Bada.