Sabtu 07 Jul 2018 09:43 WIB

Hamas Tolak Rencana Perdamaian Usulan Donald Trump

Donald Trump akan segera mengumumkan rencana langkah perdamaian Palestina-Israel.

Red: Nur Aini
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pemimpin senior Hamas pada Jumat (6/7) mengatakan gerakannya dengan keras menentang rencana perdamaian yang direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump. Rencana perdamaian tersebut dinamakan Kesepakatan Abad Ini.

"Dalam kamus kami, tak ada yang dinamakan Kesepakatan Abad Ini atau bahkan dua abad; kami tidak mengetahui ada satu tanah yang menggantikan tanah lain. Ada Yerusalem Timur dan Yerusalem Barat," kata Mahmoud Zahar.

Zahar berbicara kepada puluhan orang Palestina yang mengadakan pertemuan terbuka dan demonstrasi pada Jumat siang (6/7) di sebelah timur Jalur Gaza Timur di Kota Khan Younis, dekat perbatasan dengan Israel. Di sana, bentrokan terjadi dengan tentara Israel yang ditempatkan di wilayah tersebut.

"Kami takkan menerima baik Kesepakatan Abad Ini dan kami takkan membiarkannya dilaksanakan," kata Zahar, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia menambahkan bahwa "kesepakatan ini adalah kesepakatan bualan, sedangkan hak sah kita tak bisa diperdebatkan dan kami takkan pernah menyerahkannya".