Sabtu 07 Jul 2018 13:31 WIB

Belum Ada Parpol Daftarkan Caleg ke KPU Jatim

Pendaftaran calon legislatif akan berakhir pada 17 Juli 2018.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Kotak suara.
Foto: Antara/Irfan Anshori
Kotak suara.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Divisi Teknis KPU Provinsi Jawa Timur Muhammad Arbayanto mengungkapkan, hingga saat ini belum ada partai politik yang mendaftarkan calon legislatif (Caleg) ke KPU Jatim untuk mengikuti Pileg 2019. Arba menegaskan, pendaftaran calon legislatif tersebut sudah dibuka sejak 4 Juli dan akan berakhir pada 17 Juli 2018.

"Untuk DPRD provinsi belum ada parpol yang mengajukan, yang kita buka sejak 4 sampai 17 juli 2018. Dan saat ini belum ada yang memasukkan berkas untuk pengajuan Caleg DPRD provinsi," ujar Arba di Surabaya, Sabtu (7/7).
 
Arba mengimbau agar semua partai politik saat mengajukan daftar calegnya betul-betul sudah melengkapi semua dokumen. Hal itu untuk menghindari pengulangan untuk perbaikan berkas, meskipun pada praktiknya memang ada tahapan perbaikan.
 
Arba juga menjelaskan, dalam PKPU Nomor 20 Tahun 2018 dijelaskan mengenai larangan caleg berlatar belakang narapidana bandar narkoba, kejahatan seksual terhadap anak, dan napi koruptor. Arba berharap partai politik bisa mematuhi aturan tersebut saat mendaftarkan calegnya.
 
"Kita berharap partai politik patuh untuk kemudian melarang atau tidak menyertakan caleg yang berlatar belakang tiga kasus tersebut. Bukan hanya hanya untuk mematuhi PKPU, tapi nantinya masyarakat juga akan mengetahui partai mana saja yang memasukkan caleg dengan atar belakang tiga pidana tersebut," ujar Arba.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement