REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai ulangan final ganda campuran Olimpiade 2016 akan tersaji di babak final turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000. Hal ini setelah pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berhasil mengalahkan pasangan unggulan dua dari Cina yang menjadi finalis turnamen ini tahun lalu, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Sabtu (7/7).
Chan/Goh mengalahkan Zheng/Huang hanya dalam dua gim dengan 21-18 dan 21-16 dalam 36 menit. Pertandingan ini merupakan pertemuan yang pertama kalinya untuk kedua pasangan.
Di babak final, Chan/Goh sudah ditunggu wakil Indonesia yang menjadi unggulan tiga, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pertemuan kedua pasangan ini menjadi partai ulangan final Olimpiade 2016 yang menjadi pertemuan terakhir mereka.
Saat itu, Tontowi/Liliyana memenangkan pertandingan dengan 21-15 dan 21-11 sehingga berhak meraih medali emas Olimpiade 2016. Sedangkan Chan/Goh meraih medali perak Olimpiade 2016.
"Kami sadar nanti akan melawan 1 stadion besok. Harus siap," kata Goh Liu Ying dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying
Goh menambahkan usai Olimpiade 2016, ia dan Liliyana sama-sama sempat mengalami cedera. Maka itu, ia terus menyemangati diri untuk pertandingan melawan Tontowi/Liliyana yang akan mendapatkan dukungan dari seluruh penonton di Istora Senayan.
"Kita happy bisa bermain di sini, apalagi sudah sampai ke final. Semoga besok bisa memberikan permainan yang menarik," ujar Goh.
Saat ditanya apakah siap untuk melakukan revans terhadap Tontowi/Liliyana, Chan Peng Soon mengatakan ia dan Goh akan berupaya maksimal untuk memenangkan pertandingan besok. "Kita bisa untuk revans. Kita tengok besok. Semoga performance kami bisa baik lagi," tambah Chan.
Rekor pertemuan antara Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih didominasi pasangan Indonesia. Tontowi/Liliyana masih unggul dengan 9-1. Satu-satunya kemenangan Chan/Goh atas Tontowi/Liliyana yaitu di turnamen China Open 2012 lalu.