REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran unggulan tiga asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara bertahan yang tersisa dan melaju ke babak final turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000. Juara bertahan di ganda putri dari Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan gagal mempertahankan gelarnya setelah kalah di semifinal melawan pasangan muda Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan 13-21 dan 18-21, Sabtu (7/7).
(Baca: Hafiz/Gloria tak Bisa Bendung Tontowi/Liliyana)
Juara bertahan di tunggal putra dari India, Srikanth Kidambi yang menjadi unggulan empat harus kalah di babak pertama melawan pemain dari Jepang, Kento Momota. Kento sendiri pernah menjuarai Indonesia Open pada 2015.
Juara bertahan di tunggal putri dari Jepang, Sayaka Sato harus takluk di babak kedua melawan pemain dari Skotlandia, Kirsty Gilmour dengan 19-21, 21-17 dan 14-21. Sedangkan juara bertahan di ganda putra dari Cina, Li Junhui/Liu Yuchen juga kalah di babak kedua melawan pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, 19-21 dan 15-21.
Pasangan ganda putri Cina, Jia Yifan/Chen Qingchen
"Kami akan mengevaluasi terus permainan kami. Memang tadi permainan kami kurang baik," kata Jia Yifan usai pertandingan.
(Baca: Ulangan Final Olimpiade 2016 Tersaji di Indonesia Open 2018)
Ia mengakui saat ini ganda Jepang mendominasi sektor ganda putri dunia. Ia dan Chen akan terus belajar dari mereka untuk memperkuat permainannya. "Salah satu kelebihan lawan memang mereka lebih tinggi secara fisik," tambah Jia.
Dengan kekalahan ini, maka juara bertahan tersisa adalah Tontowi/Liliyana. Di babak final, Tontowi/Liliyana akan melawan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang merupakan partai ulangan final Olimpiade 2016.