Sabtu 07 Jul 2018 18:40 WIB

Tontowi/Liliyana Jadi Juara Bertahan yang Tersisa

Jia Yifan mengatakan salah satu keunggulan lawannya karena posturnya lebih tinggi

Pebulu tangkis ganda campuran   Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad  mengembalikan kok menuju pebulu tangkis Indonesia  Hafiz Faizal dan Gloria Emanuaelle dalam semifinal   Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad mengembalikan kok menuju pebulu tangkis Indonesia Hafiz Faizal dan Gloria Emanuaelle dalam semifinal Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, sabtu (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran unggulan tiga asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara bertahan yang tersisa dan melaju ke babak final turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000. Juara bertahan di ganda putri dari Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan gagal mempertahankan gelarnya setelah kalah di semifinal melawan pasangan muda Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan 13-21 dan 18-21, Sabtu (7/7).

(Baca: Hafiz/Gloria tak Bisa Bendung Tontowi/Liliyana)

Juara bertahan di tunggal putra dari India, Srikanth Kidambi yang menjadi unggulan empat harus kalah di babak pertama melawan pemain dari Jepang, Kento Momota. Kento sendiri pernah menjuarai Indonesia Open pada 2015.

Juara bertahan di tunggal putri dari Jepang, Sayaka Sato harus takluk di babak kedua melawan pemain dari Skotlandia, Kirsty Gilmour dengan 19-21, 21-17 dan 14-21. Sedangkan juara bertahan di ganda putra dari Cina, Li Junhui/Liu Yuchen juga kalah di babak kedua melawan pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, 19-21 dan 15-21.

photo
Pasangan ganda putri Cina, Jia Yifan/Chen Qingchen

 

"Kami akan mengevaluasi terus permainan kami. Memang tadi permainan kami kurang baik," kata Jia Yifan usai pertandingan.

(Baca: Ulangan Final Olimpiade 2016 Tersaji di Indonesia Open 2018)

Ia mengakui saat ini ganda Jepang mendominasi sektor ganda putri dunia. Ia dan Chen akan terus belajar dari mereka untuk memperkuat permainannya. "Salah satu kelebihan lawan memang mereka lebih tinggi secara fisik," tambah Jia.

Dengan kekalahan ini, maka juara bertahan tersisa adalah Tontowi/Liliyana. Di babak final, Tontowi/Liliyana akan melawan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang merupakan partai ulangan final Olimpiade 2016.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement