REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari dua bulan, Idul Adha kembali menyapa. Umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkannya dengan cara yang berbeda, sesuai budaya masing-masing.
Semua berada dalam spirit meraih takwa dan kebahagiaan berbagi. Hal ini terekam dalam delapan tahun perjalanan Global Qurban.
Selama perjalanannya, Global Qurban telah menyebarkan manfaat kurban ke penjuru negeri dan dunia. Pada tahun pertamanya, yakni tahun 2011, Global Qurban berhasil mendistribusikan 3.645 ekor hewan kurban untuk 175.400 penerima manfaat di empat negara.
GM Komunikasi Aksi Cepat Tanggap, Lukman Azis Kurniawan mengatakan angka tersebut meningkat setiap tahunnya, menjangkau lebih banyak penerima manfaat. "Tahun lalu, nikmat kurban menjangkau lebih dari tiga juta jiwa di 40 negara. Mereka umumnya para pengungsi konflik kemanusiaan di sekat perbatasan, sampai keluarga pra-sejahtera di desa terpencil," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (7/7).
Dari Indonesia hingga Asia Tengah, kurban dibagikan untuk mereka yang paling membutuhkan. Di kawasan ASEAN, Global Qurban menyambangi Indonesia, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. "Beberapa komunitas Muslim di negara ini jarang merayakan Idul Adha sehingga kedatangan daging kurban disambut suka cita," ujarnya.
Di Asia Timur, Global Qurban menyapa Taiwan dan masyarakat Uyghur di Tiongkok. Bergeser ke tengah, Global Qurban mengirimkan daging qurban ke Mongolia, Kyrgyzstan, dan Kazakhstan. Di Asia Selatan, Global Qurban juga menyambangi India, termasuk di dalamnya Kashmir, Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, dan Pakistan.
Di perpotongan Asia dan Eropa, Global Qurban pun mengulurkan tangan pada pengungsi Suriah di Turki. Setelah menyaksikan tahunan konflik berdarah, dikejar trauma dan kehilangan, nikmat kurban menjadi pelipur lara temporer bagi mereka.
Tak hanya itu, Global Qurban juga menjangkau Afrika. Di Afrika Timur, ada Madagaskar, Kenya, Ethiopia, Uganda, Somalia, Sudan, dan Sudan Selatan. Global Qurban menyambangi tenda-tenda pengungsian rapuh, menamba hkan gizi untuk anak-anak yang menderita malnutrisi.
Di Afrika Tengah, ada Chad dan Kamerun. Di dua negara ini, Global Qurban mengantar daging untuk mereka yang menderita di tengah aktivitas terorisme Boko Haram. Global Qurban juga memberikan penghiburan untuk mereka yang baru menjadi mualaf. Semua diingatkan lagi akan kebesaran Allah dan rezeki yang diturunkan-Nya melalui berbagai pintu.
Di Afrika Barat, ada Sierra Leone, Mali, Gambia, Nigeria, dan Ghana. Terakhir, di Afrika Utara, ada Mauritania. Beragam isu masih bertahan di negara-negara ini, mulai dari kekerasan terhadap perempuan, rasisme, kekeringan, kelaparan hingga konflik bersenjata. Semua menjadikan mereka rentan dan berusaha mencari suaka di tempat yang lebih baik.
Empat puluh negara telah dijajaki Global Qurban, 40 negara menggulirkan cerita penuh suka dan duka, 40 negara mengenal Indonesia sebagai bangsa murah hati. Semua itu karena dukungan dan keyakinan masyarakat Indonesia.
"Ini akan terus kami pertahankan dan tingkatkan sehingga kepedulian bangsa Indonesia, khususnya Muslim, terus meluas dan dirasakan masyarakat dari berbagai latar belakang," kata Presiden Global Qurban Aksi Cepat Tanggap Rini Maryani.