REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya masih mendata seluruh korban dalam kebakaran di gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Korban yang didata mulai dari korban luka-luka dan korban tewas.
"Korban tewas ada tiga orang, nanti ya masih didata. Kami akan infokan jika sudah didata semua oleh kami," ujar Roma, Ahad (8/7).
Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Subejo, menyebut korban selamat yang berhasil dievakuasi bertambah lagi jumlahnya. Sebelumnya ia menginfokan ada 14 orang, kini bertambah menjadi 20 orang.
"Sementara korban yang berhasil dievakuasi ada 20 orang, korban tewas tiga orang. Kalau data identitas korban belum saya peroleh," kata dia.
Diberitakan, ada tiga orang tewas akibat kebakaran di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Ahad (8/7) pukul 04.15 WIB. Korban tewas tersebut bukan akibat luka bakar, diduga kehabisan oksigen.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Kemenhub masih terus ditangani. Kepala Dinas Pemadan Kebakaran DKI Jakarta Subejo menduga sumber kebakaran di Kemenhub terjadi di lantai bawah.
Kebakaran yang terjadi di Gedung Kemenhub masih terus ditangani. Kepala Dinas Pemadan Kebakaran DKI Jakarta Subejo menduga sumber kebakaran di Kemenhub terjadi di lantai bawah.
“Kalau tempat pertama api ditemukan diduga di ruang P1 CCTV, tempat sumber api ditemukan pertama,” kata Subejo di Kemenhub, Ahad (8/7).
Hanya saja, mengenai penyebab kebakaran tersebut dia belum bisa memastikan. Subejo megatakan saat ini masih menunggu pemeriksaan dari puslabfor mengenai penyebab kejadian kebakaran.
Untuk awal kejadian kebakaran, Subejo menjelaskan awal mula terjadi di lantai P1 kemudian asap menyebar ke ruangan lain. “Jadi biasanya kalau kebakaran yang ada bahan plastik dan kabel pasti asapnya besar,” tutur Subejo.
Subejo menjelaskan tebalnya asap menjadi penyebab pertama yang membuat adanya korban meninggal dunia. Dia mengatakan korban meninggal dunia disebabkan asap tebal membuat kehabisan oksigen.