REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali menilai pertemuan antara Waketum Partai Demokrat dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal baik. Pertemuan itu membuka peluang semakin banyaknya partai yang bergabung dengan koalisi oposisi.
Namun ia yakin, Prabowo akan memilih pasangan cawapres dari kader PKS. "Dengan hubungan yang telah lama terjalin, PKS yakin satu dari sembilan kader yang diajukan akan dapat mewujudkan #2019GantiPresiden," ujar Mardani kepada Republika.co.id, Ahad (8/7).
Menurut Mardani, masih terdapat berbagai kemungkinan terkait pasangan ideal untuk Pilpres 2019. Gabungan partai koalisi tentunya ingin menemukan pasangan ideal guna mengalahkan kubu Presiden Jokowi. "PKS sejak awal mengedepankan pola musyawarah untuk menentukan pasangan ideal yang dapat memenangkan Pilpres 2019," katanya.
Baca juga, Prabowo Respons Kabar AHY Kandidat Kuat Cawapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak membantah partainya melirik Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu cawapres yang akan mendampinginya.
Hal tersebut didasari pertimbangan untuk mencari sosok yang mewakili pemilih dari generasi muda. "Kenapa saya mengatakan kita pun melirik saudara AHY, masalahnya adalah bahwa bagian dari pemilih yang usia di bawah 45 tahun besar sekali. Jadi kalau antara pemilih dan calon di atas itu hubungan emosionalnya terlalu jauh ini tidak baik juga," ujar Prabowo saat diwawancarai wartawan di Kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/7).
Namun untuk kepastian nama cawapresnya, Prabowo mengatakan masih harus digodok dengan partai politik mitra koalisi Gerindra yakni PAN dan PKS. Sementara nama AHY yang mengemuka usai pertemuan Prabowo dengan perwakilan Partai Demokrat Syarief Hasan, Kamis (5/7). Menurut Prabowo pertemuan itu masih dalam penjajakan.