REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra dari Jepang, Kento Momota berhasil menjadi juara Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000 setelah di final mengalahkan pemain unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen, Ahad (8/7). Gelar juara ini merupakan yang kedua kalinya setelah Indonesia Open 2015 lalu.
Kento bermain sangat tenang dalam menghadapi rally-rally dari Viktor. Malah Kento selalu memenangkan setiap rally, sedangkan Viktor beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Kento unggul jauh 11-1 di paruh gim.
Viktor Axelsen
Usai jeda, Viktor berupaya sabar dalam meladeni permainan Kento. Perlahan-lahan Viktor mampu meraih angka dan memperpendek jarak dengan 15-12. Kento tidak membiarkan Viktor untuk terus mengembangkan permainannya. Gim pertama berhasil direbut Kento dengan 21-14.
Di gim kedua, perolehan angka yang ketat hanya sampai kedudukan 4-3 untuk keunggulan Kento. Selebihnya, Kento lebih banyak mendominasi permainan. Viktor terlihat kehilangan fokus dan kerap membuat kesalahan sendiri. Kento unggul dari 11-4 di paruh gim dan memenangkan pertandingan dengan 21-9.
Dengan gelar juara ini, Kento merupakan satu-satunya juara dari pemain non-unggulan. Karena di semua sektor, wakil yang lolos ke final merupakan pemain unggulan. Kento menyamai prestasinya di Indonesia Open 2015.
Pada Indonesia Open 2016, Kento tidak mengikuti turnamen ini karena masih berurusan dengan kasus hukum judi yang membelitnya. Tunggal putra Indonesia Open 2016 dijuarai Lee Chong Wei dari Malaysia. Lee dikalahkan Kento di babak semifinal Indonesia Open tahun ini.
Kemenangan Kento terhadap Viktor ini juga semakin menambah keunggulan rekor pertemuan kedua pemain dengan 8-1 untuk keunggulan Kento. Kemenangan Viktor hanya diraih di turnamen German Open 2014.
Kegagalan Viktor juga berarti tidak dapat mengikuti jejak seniornya, Jan O Jorgensen yang menjadi pemain Denmark pertama yang menjuarai Indonesia Open yaitu pada 2014.