Ahad 08 Jul 2018 20:08 WIB

Marcus/Kevin Bangga Bisa Juara di Indonesia Open

Marcus/Kevin menilai Takuto/Yuki tampil underperformed dan nervous di Istora

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjuarai turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000, Ahad (8/7).
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjuarai turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000, Ahad (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia meraih dua gelar di turnamen Blibli Indonesia Open 2018 Super 1000 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di babak final, kedua pasangan mengalahkan lawan-lawannya, Ahad (8/7).

Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan non unggulan dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan 21-17 dan 21-8. Sedangkan Marcus/Kevin mengalahkan pasangan unggulan tujuh dari Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan 21-13 dan 21-16.

"Bisa menang dan juara di sini (Indonesia Open), yang terkenal angker, rasanya sangat senang sekali," kata Kevin dalam jumpa pers usai pertandingan.

"Yang pasti kita senang bisa juara. Karena minggu lalu kita tidak mendapat hasil yang baik dan kalah di Malaysia (Open). Sekarang jadi juara tentu luar biasa sekali," tambah Marcus.

Marcus menambahkan lawannya tampil di bawah penampilan terbaiknya seperti yang dilihat pada dua pertandingan sebelumnya. Ia menduga Takuto/Yuki tegang karena melihat penonton di Istora Senayan yang luar biasa mendukung Marcus/Kevin.

"Mungkin musuhnya lagi underperformed, nervous juga, kemaren (mereka mainnya) bagus. Sekarang enggak 100 persen, kita beruntung lah," tutur Marcus.

Ditanya mengenai target di turnamen selanjutnya yaitu Kejuaraan Dunia BWF 2018 dan Asian Games 2018, Kevin menjawab tidak mau memikirkan yang jauh-jauh dulu. Ia dan Marcus akan fokus pada turnamen yang akan dihadapi.

"Sebelum Asian Games, kita kan Kejuaraan Dunia dulu. Kita enggak mau terlalu jauh. Tapi tetap Asian Games sangat berarti. Apalagi kita tuan rumah, kita kasih yang terbaik," jelas Kevin.

"Kita enggak mikirin terlalu jauh, satu-satu saja, belum main jangan dipikirin dulu. Kalau hasilnya baik, pasti kita bersyukur," tegas Marcus.

Dalam kesempatan terpisah, Takuto mengakui keunggulan Marcus dan Kevin dalam segi kecepatan dan kekuatan. Awalnya ia dan Yuki berupaya mengimbangi permainan mereka, namun kenyataan di lapangan, strategi tidak berjalan dengan baik.

"Terlihat sekali perbedaan kemampuan antara kita dan mereka. tapi dibanding dengan pertemuan sebelumnya, di pertandingan ini kita lebih baik," kata Takuto.

"Marcus/Kevin luar biasa dari kecepatan dan kekuatan. Kalau mau mengimbangi mereka, maka kita juga harus meningkatkan permainan kita sendiri," tambahnya.

Yuki menambahkan ia dan Takuto sebelum pertandingan juga sudah membicarakan strategi bagaimana membangun serangan dengan rally-rally. Ternyata strategi itu juga tidak berjalan.

"Persiapannya kita sudah tahu lawan kayak apa. Kita sudah siapkan bagaimana bisa membangun serangan. Ternyata tidak berjalan, jadi seperti itu (kalah)," kata Yuki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement