REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Ade Kusmanto mengungkapkan sejumlah barang bukti terkait penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru pada Ahad (8/7) dini hari, telah diamankan. Pihak kepolisian akan menyelidiki senjata jenis apa yang digunakan orang tak dikenal menyerangan Lapas Pekanbaru.
"Barang bukti yang berhasil ditemukan adalah dua buah selongsong warna kuning dan satu proyektil yang pecah," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Ahad (8/7).
Barang bukti tersebut untuk selanjutnya oleh pihak kepolisian akan dijadikan bahan penyelidikan dan pengembangan kasus, jenis senjata apa yang digunakan pelaku dan apa motifnya. Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, tambah Ade, pihak Lapas memperketat pengamanan dengan meminta bantuan pihak kepolisian.
Baca juga: Lapas Pekanbaru Ditembaki Orang tak Dikenal
Sebelumnya Lembaga Permasyarakatan Pekan Baru ditembaki orang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi hari Ahad (8/7) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Kejadian berawal dari petugas pengamanan Lapas Pekanbaru yang sedang berdinas inisial R dan W mendengar suara letusan dari arah luar lapas pekanbaru. Kemudian, karena mencurigakan dilakukan pemeriksaan disekitar halaman Lapas.
"Karena dirasakan tidak melihat siapapun yang mencurigakan, maka 2 orang petugas tersebut kembali kedalam lapas. Namun sekitar jam 04.00 WIB, kembali terdengar letusan sebanyak 4 kali," jelas Ade.
Selanjutnya, lanjut Ade, dilakukan pemeriksaan dan penyisiran sekitar halam lapas karena suara berasal dari luar. Karena tidak ditemukan kembali darimana arah letusan dan apa saja yang rusak, maka petugas pengamanan kembali ke dalam Lapas Pekanbaru untuk kembali fokus dalam pengamanan didalam Lapas.
Selanjutnya sekitar pukul 07.25 WIB, saat petugas A akan masuk kedalam Lapas didapati ruangan kunjungan telah berantakan, kaca dan temboknya telah pecah diduga ditembaki oleh orang tidak dikenal ( OTK ). Aksi penembakan gedung dan bangunan Lapas Pekanbaru itu mengakibatkan rusaknya tembok ruang kunjungan dan pecahnya kaca.
"Peristiwa penembakan Lapas Pekanbaru telah kami laporkan kepada pihak kepolisian, saat ini dalam tahap penyelidikan untuk mengetahui motifnya, apakah akibat dari peristiwa penggagalan masuknya narkoba kedalam lapas oleh petugas Pintu Pengamanan Utama (P2U) atau motif lain, kita tunggu hasilnya dari pengembangan pihak kepolisian, " ungkap Ade.