Senin 09 Jul 2018 04:30 WIB

Ibu Korban Racun Novichok Klaim Putrinya Diperlakukan Buruk

Empat orang di Inggris menjadi korban peracunan menggunakan Novichok

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nidia Zuraya
Polisi Inggris mencari petunjuk kasus baru racun Novichok yang menyerang dua warga setempat.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Polisi Inggris mencari petunjuk kasus baru racun Novichok yang menyerang dua warga setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang wanita yang terpapar racun Novichok di Salisbury, Dawn Sturgess (44), mendapatkan perawatan buruk karena ia diklaim sebagai pecandu alkohol. Sebab, yang jadi target serangan racun tersebut sebelumnya yaitu seorang mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia Skripal.

Caroline Sturgess yang merupakan ibu dari salah satu korban, mengecam pihak berwenang karena tidak memberitahu secara pasti bagaimana keluarganya tersebut jatuh sakit. Caroline percaya, puterinya yang tunawisma diberi tingkat perawatan yang lebih buruk daripada perawatan yang diberikan kepada keluarga Skripal karena kecanduan Dawn terhadap narkoba dan alkohol.

Salah satu anggota keluarga korban yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Mail Online, ia merasa Dawn tidak mendapatkan kualitas perawatan yang sama dengan Skripal. Hal tersebut dikatakan karena latar belakang keluarga Skripal yang merupakan mantan mata-mata Rusia dan fakta bahwa Dawn seorang pecandu alkohol.

"Dia dilihat sebagai bukan siapa-siapa, sungguh. (Caroline) Terganggu karena berhari-hari polisi memberitahunya bahwa Dawn mengalami serangan jantung. Mereka tidak mengatakan yang sebenarnya. Dia merasa seperti belum diberikan seluruh cerita (tentang Dawn)," kata anggota keluarga Dawn tersebut seperti yang dilansir di Metro, Sabtu (7/7).

Tuduhan itu muncul di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Dawn dan pasangannya Charles Rowley (45), jatuh sakit setelah menangani barang yang terkontaminasi Novichok atau racun syaraf. Barang tersebut diyakini telah ditinggalkan setelah diracuni kepada mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia.

Mereka berdua sakit parah di rumah sakit setelah terpapar Sabtu lalu. Sebuah teori yang masih diselidiki adalah, apakah Dawn dan Rowley secara tidak sengaja menemukan wadah yang digunakan untuk mengangkut racun saraf itu, dalam serangan kepada Skripal sebelum dibuang secara sembrono.

Polisi Wiltshire awalnya mengira, pasangan tersebut telah mengambil kokain atau heroin yang telah terkontaminasi. Caroline pun masih shock karena tingkat perawatan yang diberikan kepada putrinya, dan dokter khawatir Dawn mungkin tidak akan bertahan lama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement