Senin 09 Jul 2018 13:39 WIB

Harga Telur di Pasar Seroja Bekasi Naik

Sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Karta Raharja Ucu
Harga Telur Ayam Naik Kembali..
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Telur Ayam Naik Kembali..

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah bahan pokok rumah tangga mengalami kenaikan harga di kota dan Kabupaten Bekasi, Senin (9/7). Kenaikan tertinggi ada di komoditas telur ayam negeri mencapai Rp 4.000.

Kepala Pasar Seroja, Kota Bekasi Undang Sukmana mengatakan, kenaikan harga telur ayam negeri terjadi sejak Sabtu (7/7). Kenaikan tersebut mengikuti kenaikan harga ayam potong yang kenaikannya juga tinggi mencapai Rp 5.000.

"Telur per hari ini, harganya menjadi Rp 28 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 24 ribu," ujar Undang di Bekasi, Senin (9/9).

Sementara harga ayam potong mencapai Rp 45 ribu per potong dari sebelum Rp 38 ribu. Selain itu kenaikan juga terjadi pada komoditas sayuran seperti buncis dan tomat. Tomat mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000, dari sebelumnya Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu. Sedangkan buncis mengalami kenaikan harga mencapai R p5.000 dari sebelumnya Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu.

Warga Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi Susilowati (54 tahun) menilai, pemerintah cerdas dalam menaikkan harga sejumlah bahan pokok rumah tangga. Menurutnya, kenaikan harga sejumlah pangan sudah terbiasa, asalkan masih wajar dan pada koridornya akan turun kembali.

"Dinaikinnya abis Lebaran, pemerintah pinter ya naiknya abis Lebaran, di saat semua santai sudah. Mengikuti pula harga Pertamax naik, telur juga naik," ujar Susi.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, harga telur juga mengalami kenaikan. Di warung eceran di Tambun Utara, harga telur mencapai Rp 30 ribu per kilogramnya. Harga tersebut naik 20 persen dari harga biasanya.

"Kita mah ngikutin yang di agennya aja, kalau naik ya naik, turun ya turun," kata seorang pedagang warung di Tambun, Syatiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement