REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kupang mencatat, produk ikan cakalang yang diekspor dari Provinsi Nusa Tenggara Timur ke negara tujuan Jepang pada Juni 2018 mencapai 22,7 ton lebih. Jepang menjadi negara utama tujuan ekspor ikan cakalang asal NTT.
"Produk cakalang terutama jenis cakalang asap yang diekspor ke Jepang ini tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya pada Mei 2018 sebanyak 12 ton," kata Kepala Stasiun KIPM Kupang Jimmy Elwaren di Kupang, Senin (9/7).
Ia mengatakan, nilai ekspor ikan cakalang asap pada Juni itu mencapai sekitar Rp 1,48 miliar. Frekuensi pengiriman dilakukan satu kali melalui pelabuhan ekspor di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Jimmy, Jepang merupakan pasar potensial yang sejauh ini lebih dominan meminati komoditi ikan cakalang dari provinsi setempat. Hampir setiap bulan permintaan ikan cakalang selalu ada dari Jepang, meskipun jumlah yang diminta bervariasi. "Rata-rata lebih banyak dari negara tujuan ekspor lainnya," katanya.