Senin 09 Jul 2018 16:12 WIB

Terkait Aktivitas LGBT, Staf Menteri Termuda Malaysia Mundur

Numan jelaskan tidak pernah secara resmi ditunjuk jadi staf resmi Kemenpora Malaysia

Aktivis Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Malaysia, Numan Afifi Saadan
Foto: The Star
Aktivis Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Malaysia, Numan Afifi Saadan

REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Aktivis Lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), Numan Afifi Saadan mengatakan dia tidak punya pilihan selain mundur sebagai staf pers sementara Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq Abdul Rahman. Hal ini menyusul reaksi atas aktivitasnya tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (9/7), Numan mengatakan reaksi dan ancaman dari oposisi telah membuat tidak mungkin baginya untuk menjalankan tugasnya. "Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk tidak bekerja dengan Kementerian dalam kapasitas resmi apa pun," katanya seperti dilansir dari The Star, Senin (9/7).

(Baca: Diserang Isu LGBT, Ini Jawaban Menpora Syed Saddiq)

Ia menambahkan bahwa ia akan menyerahkan tugasnya kepada sekretaris pers baru yang akan secara resmi diangkat segera. Numan menjelaskan bahwa dia tidak pernah secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, meskipun namanya muncul di situs resminya.

Namanya dilaporkan telah terdaftar di situs web kementerian sebagai 'petugas khusus', tetapi kemudian dihapus. "Sehubungan dengan masalah beberapa nama yang muncul di situs web resmi Kementerian, saya diberitahu bahwa ada unsur sabotase dan penyelidikan sedang dilakukan," katanya.

"Saya dibuat untuk dipahami oleh Menteri bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelakunya," tambahnya, meminta diakhirinya kontroversi.

photo
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman yang menjadi sejarah karena merupakan menteri termuda Malaysia

 

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Syed Saddiq atas tugas dan peluangnya. "Syed Saddiq telah menghormati keputusan saya dan teguh menentang segala bentuk diskriminasi, oleh karena itu saya ingin meminta polemik ini tidak diseret lebih jauh," katanya.

"Mudah-mudahan, kita bisa hidup sebagai komunitas di Malaysia yang menghargai keberagaman tanpa prasangka," tambahnya.

Syed Saddiq diserang pekan lalu setelah para kritikus bersuara menentang Numan sebagai penyelenggara acara 'Kebobolan Pride Day' yang diadakan pada tahun 2017. Mereka bersikeras bahwa tidak pantas bagi pendukung LGBT untuk menjadi anggota staf pemerintah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement