REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Legendary Pictures akan menghasilkan adaptasi live-action dari mecha anime waralaba Gundam. Rumah produksi itu berhasil menjalankan kerja sama dengan pemilik serial tersebut yaitu Sunrise.
Diluncurkan pada tahun 1979 dengan serial TV anime terkenal "Mobile Suit Gundam," seri "Gundam" dikenal dengan mempopulerkan genre robot raksasa yang kemudian mendorong lahirnya serial lain seperti "Gurren Lagann" dan "Neon Genesis Evangelion". Selama tiga puluh tahun terakhir , "Gundam" telah menghasilkan 14 serial TV, serta beberapa spin-off, film video rumahan, dan puluhan manga dan video game.
"Gundam" juga telah mengilhami film seperti Pacific Rim yang secara tersirat tampil pada Pacific Rim: Uprising. Karakter itu pun ditampilkan secara mencolok di pertarungan klimaks dari Ready Player One arahan Steven Spielberg.
Cerita asli “Mobile Suit Gundam” berkisah pada sebuah era di mana populasi umat manusia dengan teknologi maju terdorong untuk beremigrasi ke luar angkasa. "Akhirnya, orang-orang yang tinggal di koloni mencari otonomi mereka, dan meluncurkan perang kemerdekaan melawan Bumi," dikutip dari TheWrap, Ahad (8/7).
Berbeda dengan cerita mecha lainnya dimana robot dan pilot diperlakukan seperti pahlawan super, pilot di "Gundam" hanyalah prajurit dalam perang yang sedang berlangsung, dan robot mereka adalah senjata yang digunakan untuk melancarkan perang. Tokoh protagonis, Amuro Ray, adalah seorang mekanik yang mengambil alih Gundam dalam upaya putus asa untuk melindungi dirinya sendiri selama serangan mendadak terhadap koloninya, melemparkan dirinya ke dalam perang setelah seorang kapten dari Federasi Bumi melihat keahliannya dengan mesin itu.
Legendary bersama The Sunrise mengangkat produser Cale Boyter yang akan mengawasi proyek ini. Film legendary berikutnya, Skyscraper yang dibintangi Dwayne Johnson, akan dirilis oleh Universal akhir pekan depan. Studio ini juga mengembangkan Godzilla: King of Monsters dan Detective Pikachu, dua film itu juga didasarkan pada waralaba Jepang, untuk rilis pada 2019.
