REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kota Banda Aceh sekitar pukul 13.30 WIB mengakibatkan satu payung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh rusak."Satu unit payung tersebut robek di bagian samping akibat angin kencang yang disertai hujan lebat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh T Ahmad Dadek, Senin (9/7).
Ia menjelaskan, tim Pusdalops PB BPBA Provinsi Aceh terus melakukan pemantauan dan monitoring di 23 kabupaten/kota di provinsi ujung paling barat Indonesia itu terkait dengan angin kencang. Selain itu, tim juga monitoring kegiatan, seperti kegiatan rutin administrasi dan pelaporan, pengendali, dan pengoperasian petugas piket Pusdalops PB BPA.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Giofisika menyebutkan hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Siemelue, Sabang, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Utara, Bener Meriah dan sekitarnya. Kondisi tersebut diperkirakan dapat meluas ke wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Selatan dan sekitarnya, serta diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15.30 WIB.
Ia menambahkan, selain merusak payung Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, angin kencang tersebut juga menerbangkan atap rumah milik Samsawi, warga Lampanah Baroe, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. "Saat angin kencang tersebut sebagian atap rumah diterbangkan oleh angin dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.