REPUBLIKA.CO.ID, CHIANG RAI – Petugas penyelamat di Thailand berhasil membawa keluar dua korban yang terperangkap di Gua Tham Luang, Thailand pada Senin (9/7) malam. Total, sebanyak delapan anak laki-laki sudah diselamatkan sejak terperangkap selama lebih dari dua pekan.
Dilansir di Reuters, seorang saksi di dekat Gua Tham Luang melihat petugas medis membawa dua orang keluar dari gua menuju ambulans pada Senin malam. Operasi penyelamatan ini telah dilakukan sejak Ahad (8/7) yang berhasil mengeluarkan empat anak. Mereka kini berada dalam kondisi baik di rumah sakit, menurut pejabat Thailand.
Dua anak lain berhasil dibawa keluar pada Senin pagi, ujar seorang pejabat angkatan laut. Rangkaian penyelamatan ini menyisakan tujuh anak dan seorang pelatih sepak bola di dalam gua.
Reuters belum bisa memastikan identitas dari dua korban yang baru diselamatkan. Kepala misi penyelamatan, Narongsak Osottanakorn masih menolak berkomentar dan mengatakan konferensi pers akan segera diadakan.
Elon Musk Kirim Kapal Selam Bantu Penyelamatan Bocah Thailan
Sebanyak 12 anak dan seorang pelatih sepak bola yang tergabung dalam klub Wild Boars terperangkap dalam gua sejak Sabtu (23/6). Saat itu, mereka berkeinginan menjelajahi komplek gua yang luas setelah latihan sepak bola. Tapi, hujan turun hingga menggenangi terowongan, menyebabkan mereka terperangkap sampai hari ini.
Para penyelam Inggris menemukan 13 orang berkerumun di sebuah titik berlumpur dalam gua yang tergenang air pada sebagian ketinggiannya pada Senin pekan lalu. Pihak berwenang menyebutkan, misi penyalamatan dapat memakan waktu tiga sampai empat hari hingga selesai. Misi ini merupakan perlombaan melawan waktu dengan hujan lebat yang diperkirakan dalam beberapa hari mendatang akan membanjiri terowongan serta membahayakan nyawa para korban.
Identitas Belum Diketahui
Pihak berwenang belum memberikan konfirmasi terkait identitas seluruh korban yang berhasil diselamatkan. Beberapa orang tua korban mengatakan, mereka juga tidak diberi tahu siapa saja yang sudah diselamatkan. Mereka juga tidak diizinkan berkunjung ke rumah sakit.
Somboon Sompiangjai (38 tahun), ayah dari salah satu korban terperangkap, mengatakan, para orang tua diberitahu bahwa tim penyelamat akan mengevakuasi anak-anak terkuat terlebih dahulu. "Kami belum diberi tahu anak mana yang dibawa keluar... kami tidak dapat mengunjungi mereka di rumah sakit karena harus dipantau 48 jam," ucapnya.
Narongsak mengatakan, identitas korban selamat belum bisa disampaikan untuk menghormati keluarga yang anaknya masih terperangkap. "Seluruh anak sehat di rumah sakit Chang Rai Prachanukroh. Tapi, mereka masih harus jauh dari orang tua karena takut infeksi," ujarnya.