REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat kejadian kebakaran di Gedung Karya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), alarm tidak berbunyi. Terkait hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Baitul Ihwan memastikan seluruh gedung yang ada di Kemenhub sudah didesain secara baik.
“Walaupun (gedung) sudah cukup tua, semua alarm maupun yang bersifat struktur keselamatan berjalan dengan baik,” kata Baitul di Loby Kemenhub, Senin (9/7).
Meskipun begitu, dia mengakui alarm kebakaran tidak berbunyi bukan karena terjadi kerusakan. Dia menjelaskan, saat kejadian yang ditimbulkan bukan api namun asap sehingga tidak memicu alarm berbunyi.
“Sehingga secara teknis, alarm itu tidak muncul karena tidak ada panas karena yang muncul asap. Tidak ada api hanya percikan listrik sehinga membakar kabel dan menimbulkan asap,” jelas Baitul.
Baca: Damkar Pastikan Hanya Temukan Tiga Korban di Kemenhub
Hanya saja, dia memastikan secara menyeluruh sedang dilakukan evaluasi mengenai aspek struktur gedung dan juga keselamatan. Setelah dilakukan pemeriksaan dari kepolisian, Baitul menegaskan hasil tersebut akan dikaji di semua gedung yang ada di Kemenhub.
Selain itu, Baitul mengatakan selama ini standar operasional prosedur (SOP) sudah diterapkan dengan benar. “Kami juga ada simulasi terhadap evakuasi jika ada kebakaran begitu juga kelengkapan sirine,” tutur Baitul.
Pascakebakaran, Baitul memastikan hal tersebut tidak berdampak negatif terhadap dokumen yang ada di Gedung Karya Kemenhub. Menurutnya, tidak ada satupun dokumen yang terbakar setelah kejadian tersebut.
Kebakaran di Gedung Karya Kemenhub terjadi pada Ahad sekitar pukul 03.00 WIB dan pemadam kebakaran tiba pukul 04.00 WIB. Saat kejadian, terdapat pekerja yang terjebak di beberapa lantai. Kebakaran menyebabkan tiga orang meninggal dunia karena kehabisan oksigen dan 20 orang lainnya selamat.