Selasa 10 Jul 2018 06:28 WIB

Produktivitas Stroberi di Bandung Selatan Terus Menurun

Penurunannya karena budidaya stroberi oleh para petani di dua kecamatan juga turun.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Perkebunan Stroberi (ilustrasi)
Foto: Antara
Perkebunan Stroberi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Produktivitas pertanian stroberi di Bandung Selatan, khususnya di wilayah Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira) sejak satu tahun terakhir mengalami penurunan. Saat ini, produksi stroberi dari Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali lebih banyak mendominasi di tiga kawasan tersebut. Padahal sebelumnya, produksi di tiga kawasan tersebut merata.

Luas lahan stroberi yang ada di kawasan itu kurang lebih 400 hektar dan produksi puluhan ton perharinya. Kawasan Pacira dikenal sebagai salah satu wilayah produksi stroberi terbesar. 

Namun, produktivitas pertanian stroberi di Kecamatan Pasirjambu dan Ciwidey terus menurun. Salah satu pengaruhnya disebabkan penurunan budidaya stroberi oleh para petani di dua kecamatan.

"Satu tahun terakhir, produktivitas pertanian stroberi menurun. Penyebabnya tidak tahu tapi yang dirasakan produktivitas tanaman dan daya tahan terhadap cuaca dan hama menurun," ujar Ketua Kelompok Tani Barokah Tani Agro Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu, Riswan, Senin (9/7).

Ia menyontohkan, produksi stroberi pada kebun miliknya mencapai satu ton perhari. Namun, kini hanya tersisa 300 kilogram atau menurun 75 persen dari sebelumnya. Diperkirakan kondisi tersebut terjadi merata di Kecamatan Pasirjambu dan Ciwidey. "Di Pasirjambu dan Ciwidey setahun terakhir terus merosot produksinya. Mungkin tanah dan bibitnya sudah jenuh sehingga daya tahan tanamannya terus menurun," katanya.

Riswan menambahkan, jenis stroberi yang menurun produktivitasnya yaitu varietas early bright. Sementara varietas california masih bisa bertahan dibudidayakan di kawasan Pasirjambu dan Ciwidey.

Namun kualitas rasa, warna, dan bentuk dari varietas california jauh dibawah varietas early bright. Sehingga katanya, wajar jika harga stroberi california hanya setengah dari early bright yaitu Rp 20 ribu perkilogram. "Varietas early bright bagus dibudidayakan petani di Desa Sukaresmi. Sekarang  Desa Sukaresmi mendominasi produksi dan perdagangan stroberi di Pacira," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement