Selasa 10 Jul 2018 06:30 WIB

Jokowi Apresiasi Kinerja Pelaksanaan APBN Semester I 2018

Jokowi meminta belanja tak produktif dikurangi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Jokowi mengajak sejumlah Bupati mencicipi hidangan Sate dan Bakso di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (5/7).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi mengajak sejumlah Bupati mencicipi hidangan Sate dan Bakso di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi seluruh jajaran pemerintahannya atas kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I tahun 2018. Menurutnya, penyerapan APBN semester I semakin baik.

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah atas kinerja pelaksanaan APBN semester I tahun 2018 yang saya lihat hasilnya semakin baik," kata Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Realisasi dan Prognosis Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (9/7).

Menurut Jokowi, capaian semester I APBN di tahun 2018 menunjukkan kinerja yang semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan defisit yang lebih rendah turun 36,8 persen yaitu dari Rp175 triliun di semester I tahun 2017 menjadi Rp 110 triliun di semester I tahun 2018.

"Keseimbangan primer yang sangat bagus menjadi positif, yang tiga tahun sebelumnya masih negatif, pembiayaan anggaran yang semakin menurun dua tahun terakhir, serta silpa yang lebih besar," lanjutnya.

Selain itu, pendapatan negara juga tumbuh 16 persen. Hal ini didukung kinerja penerimaan perpajakan yang mampu tumbuh 14,3 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan semester I tahun 2017 sebesar 9,6 persen. Sedangkan, belanja negara terus meningkat 5,7 persen dibanding tahun 2017 yang tumbuh hanya 3,2 persen.

"Dan dalam rangka percepatan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta belanja K/L yang tumbuh 12,1 persen jauh lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan di semester I 2017 sebesar 0,4 persen," ucapnya.

Ia pun berpesan agar momentum pencapaian semester I APBN 2018 ini terus dijaga dan ditingkatkan pada semester II, mengingat tantangan yang dihadapi tidak ringan, terutama terkait ketidakpastian perekonomian global. Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk terus fokus menyelesaikan program kerjanya.

"Untuk itu saya minta seluruh kementerian dan lembaga untuk fokus dan segera menyelesaikan program yang telah direncanakan. Pastikan bahwa pelaksanaan program dan proyek strategis segera dieksekusi tepat waktu, tepat sasaran, terdampak segera dirasakan oleh masyarakat," kata dia.

Terkait dana desa, Jokowi meminta agar transfer ke daerah dan dana desa harus segera dicairkan. Selain itu, pengendapan anggaran pemerintah di perbankan juga diminta untuk diminimalisir.

Untuk menjaga efisiensi belanja barang, Jokowi meminta agar mengurangi belanja tak produktif. Seperti melakukan penghematan belanja perjalanan dinas, rapat, paket meeting, dan juga belanja ATK.

"Perbaiki pola penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun dengan tetap menjaga kualitas output yang ada," ujar Jokowi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement