REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam upaya meningkatkan mutu mahasiswa, Perguruan Tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) berupaya menyediakan fasilitas pelatihan calon asesor bagi para dosen BSI.
Sebanyak 24 peserta yang terdiri dari dosen AMIK BSI program studi Manajemen Informatika, Teknik Informatika dan Komputerisasi Akuntansi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari, 2 – 6 Juli 2018. Pelatihan itu diadakan di Wisma BSI, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat.
“Pelatihan calon asesor ini sebagai upaya meningkatkan jumlah asesor yang dimiliki oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BSI yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi BSI,” kata Direktur BSI Naba Aji Notoseputro di sela pelatihan calon asesor tersebut, Jumat (6/7).
Lebih lanjut, Naba mengatakan, pada pelatihan kali ini mengundang Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Endang Irwansyah dan Imam Mudofir.
“Saat pelatihan peserta mengikuti 2 tahap. Tahap pertama pembekalan materi yang dilaksanakan selama empat hari. Tahap kedua atau di hari kelima peserta mengikuti ujian dengan asesor yang berbeda,” tutur Naba dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (9/7).
Dosen-dosen BSI antusias mengikuti pelatihan calon asesor BNSP.
Lebih lanjut, Naba menjelaskan, setiap calon asesor diberi materi sesuai dengan skema profesi yang sesuai dengan matakuliah yang diampunya. Sebanyak delapan peserta mengikuti skema okupasi Network Administrator Muda dan 16 peserta pada skema okupasi Programmer. Selanjutnya, peserta mengikuti ujian pada setiap skema okupasinya.
“Setelah mengikuti pelatihan dan uji calon asesor ini, diharapkan 24 dosen BSI tersebut dinyatakan lulus oleh BNSP dan berhak menjadi asesor yang nantinya dapat melakukan asesi kepada lulusan BSI. Sehingga, lulusan BSI dapat memiliki sertifikasi kompetensi TIK berstandar BNSP,” papar Naba.