Selasa 10 Jul 2018 07:53 WIB

Pemimpin Abu Dhabi Harap Dewan Fatwa Sukses Jadi Referensi

Referensi fatwa resmi dibutuhkan terkait mengenai kehidupan masyarakat.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan
Foto: melf.ae
Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA), Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, menekankan pentingnya peran dari Dewan Fatwa Emirat. Terutama, menurutnya, peran institusi tersebut sebagai referensi resmi untuk fatwa (keputusan Islam) mengenai kehidupan masyarakat.

Sheikh Mohamed berharap lembaga baru tersebut bisa sukses dalam melayani Islam dan masyarakat, melalui koordinasi mekanisme Fatwa yang datang di bawah satu referensi di UEA. "Agama kami adalah keyakinan pada toleransi dan koeksistensi, seruan untuk membangun, pengembangan, komunikasi dan interaksi dengan budaya dan agama lain demi perdamaian dan stabilitas, meningkatkan jembatan antara kebaikan dan kerja sama," kata Sheikh Mohamed saat menerima anggota dewan, dilansir di Khaleej Times, Selasa (10/7).

Sementara itu, para anggota Dewan Fatwa menyebut pilihan mereka terhadap keanggotaan tersebut sebagai tanggung jawab besar. Mereka juga berdoa kepada Allah agar membantu mereka dalam mengemban tanggung jawab itu dengan cara melayani Islam dan masyarakat.

Pada Oktober 2017 lalu, Kabinet UEA mengeluarkan resolusi untuk membentuk Dewan Fatwa UEA. Lembaga tersebut akan menjadi referensi resmi dan terpercaya untuk fatwa, mengkoordinasikan fatwa, menyatukan sumber-sumber mereka, dan mengawasi semua pekerjaan yang berkaitan dengan fatwa. Selain itu, mandat dewan juga akan mencakup promosi toleransi Islam dan keputusan terkait perkembangan dan isu terkini di masyarakat. Dewan Fatwa terdiri dari para cendekiawan terkemuka dan ahli tentang Syariah Islam.