REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian membawa jenazah korban peluru nyasar di Tol JORR Jakarta Selatan ke RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur. Jenazah korban bernama Marthen itu akan diautopsi untuk mencari tahu asal proyektil peluru.
"Iya benar, sedang kami autopsi," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo saat dikonfirmasi, Selasa (10/7).
Edi menjelaskan autopsi dilakukan polisi dapat mengetahui penyebab kematian. Selain itu, juga untuk mengetahui arah peluru serta mempermudah pelaksanaan rekonstruksi kasus tersebut.
"Tujuan autopsi untuk mengetahui sebab kematian dan mekanisme kematian. Dan mengetahui arah tembakan untuk rekonstruksi kejadian," kata Edi.
Baca Juga: Peluru Nyasar Tembus Kepala Sopir Truk di Jalan Tol
Namun, ia belum bisa memaparkan jenis proyektil peluru yang bersarang di kepala kiri korban itu. Dia hanya memastikan korban hanya mengalami luka-luka di bagian kepala.
"Saya belum dapat laporan (resmi). Tapi tidak ada luka-luka lain selain di kepala korban," kata dia.
Sebelumnya, seorang sopir truk Fuso bernama Marthen terkena peluru nyasar di Tol JORR KM 184 arah Pasar Rebo-Cilandak, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/7). Persitiwa itu tepatnya terjadi di depan proyek pembangunan Apartemen Izzara. Akibat hal tersebut, korban sempat dilarikan ke RS Fatmawati lantaran mengalami luka. Korban diketahui sedang membawa kursi untuk bioskop.
"Diduga peluru nyasar yang mengakibatkan luka tembak (menyerempet) di bagian kepala sebelah kiri," ujar Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Polisi Harsono saat dikonfirmasi, Selasa (10/7).