Rabu 11 Jul 2018 02:30 WIB

Ketua Komisi II Klaim Pelaksanaan Pilkada 2018 Lancar

Komisi II akan memanggil para pemangku kepentingan untuk evaluasi pelaksanaan pilkada

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Zainuddin Amali
Foto: Republika/ Wihdan
Zainuddin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR  Zainuddin Amali mengklaim bahwa pelaksanaan Pilkada 2018 berjalan lancar dan normal. Ia menilai tidak ada satu hal mengganggu dalam pilkada kali ini.

"Soal nanti ada ekses di satu dua tempat itu biasa, 2015, 2017 DKI itu, tho juga akhirnya kita bisa sukseskan. Jadi saya tidak melihat bahwa ini menjadi gangguan untuk pileg dan pilpres, saya kira ini sesuatu yang normal," kata Amali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).

Terkait persoalan lemahnya sistem IT KPU, Komisi II belum ada rencana memanggil secara khusus KPU. Namun menurutnya, Komisi II akan tetap memanggil sejumlah pihak untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pilkada secara keseluruhan.

"Pokoknya kita mau supaya pemilu pilpres dan pileg ini ke depan diselengarakan dengan baik dan terlayani dengan baik," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria menyebut bahwa KPU tengah mengatur jadwal terkait agenda rapat kerja dengan komisi II. Tidak hanya KPU, komisi II juga akan memanggil Bawaslu. Rencananya hari ini Komisi dijadwalkan akan mengadakan rapat kerja dengan Kemendagri terkait evaluasi pelaksanaan Pilkada 2018. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement