Selasa 10 Jul 2018 17:15 WIB

Global Qurban ACT: Harga Hewan Kurban Terus Turun

Program pemberdayaan peternak diatur dengan kreatif maka akan bisa menekan biaya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Aktivitas Global Qurban ACT di Mogadishu, Somalia
Foto: Dok ACT
Aktivitas Global Qurban ACT di Mogadishu, Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Qurban, Aksi Cepat Tanggap (ACT) ingin mempermudah masyarakat sebanyak mungkin agar bisa melaksanakan ibadah kurban. Global Qurban juga sangat menaruh perhatian supaya hewan kurban bisa memberikan manfaat yang luas dan tepat sasaran.

Presiden Global Qurban ACT, Rini Maryani mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah pekurban di Global Qurban selalu melonjak. Selain itu, Global Qurban punya tren harga hewan kurban yang terus turun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 harga hewan kurban Rp 1.975.000 per ekor, tahun 2015 harganya Rp 1,8 juta per ekor, tahun 2016 dan 2017 harganya Rp 1.750.000 per ekor.

"Dan tahun ini harganya Rp 1,7 juta, harganya turun setiap tahun karena produk syariah kalau terus kita ulik dengan kreatif, ternyata kita tahu ini (hewan kurban) tidak seperti produk kapitalis yang harganya mengikuti inflasi sehingga harus naik," kata Rini kepada Republika.co.id, Senin (9/7).

Ia menerangkan, kalau program pemberdayaan peternak diatur dengan kreatif maka akan bisa menekan biaya. Sehingga harga hewan kurban bisa lebih murah harganya. Dengan harga yang semakin murah, Global Qurban berharap banyak masyarakat Muslim bisa melaksanakan ibadah kurban. Khususnya masyarakat Muslim di Indonesia dan umumnya masyarakat Muslim di seluruh dunia yang akan berkurban lewat Global Qurban.

Ia menjelaskan, hewan kurban yang dibeli pada Juli dan Agustus harganya Rp 1,7 juta. Tapi kalau pembelian hewan kurban dilakukan pada Oktober 2017, maka harganya hanya Rp 1,2 juta. Artinya kalau membeli hewan kurban lebih awal melalui Global Qurban, maka harganya akan semakin murah.

"Kalau beli di awal waktu, bisa membeli bibit dari awal, kita bisa kelola dan besarkan di LPM (Lumbung Pangan Masyarakat) maka harganya menjadi lebih murah karena kita bisa menekan cost dengan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Rini juga menyampaikan, ketika menjelang Idul Adha, Global Qurban akan konsentrasi pada distribusi hewan kurban. Supaya hewan kurban bisa dinikmati bersama-sama oleh masyarakat di berbagai daerah. Tapi dalam proses menyiapkan hewan kurban, Global Qurban ingin mengubah kehidupan masyarakat, oleh karena itu ada program pemberdayaan peternak.

"Pemberdayaan peternak, yang diuntungkan tidak hanya peternak, pekurban juga diuntungkan karena harganya menjadi lebih murah," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement