Rabu 11 Jul 2018 01:19 WIB

Tim Balai Arkeologi Sumsel Teliti Pulau Enggano

Tim akan melakukan penelitian potensi arkeologi yang ada di Enggano.

Rep: maspril aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Peta Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu.
Foto: foto istimewa
Peta Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Balai Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penelitian salah satu pulau terluar dari gususan kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRRI) Pulau Enggano di Provinsi Bengkulu. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Juli 2018.

“Tim Balai Arkeologi Sumsel melakukan penelitian arkeologi di Pulau Enggano sejak 9 – 29 Juli 2018. Hari ini tim berangkat dari Bengkulu menyebrang ke pulau Enggano menggunakan kapal laut,” kata Kepala Balai Arkeologi Sumsel Budi Wiyata, Selasa (10/7).

Tim yang dipimpin peneliti Sigit Prasetyo Nugroho menurut Budi Wiyata berjumlah sembilan orang yang terdiri dari arkeolog, geolog dan antropolog.  “Tim akan melakukan penelitian potensi arkeologi yang ada di Enggano, diantaranya di sana ada gua hunian dan singkapan karst yang akan menjadi obyek penelitian,” ujar Budi Wiyata.

Budi Wiyata menjelaskan, sebelum tim Balai Arkeologi Sumsel melakukan penelitian tahun ini. “Pada 1996 kami sudah melakukan penelitian awal di Pulau Enggano, penelitian saat ini diharapkan bisa memperkaya data arkeologi yang sudah ada," kata dia.

Penelitian yang dikoordinasikan Balai Arkeologi Sumsel menurut Budi Wiyata selain seluruh anggota tim, juga akan melibat warga setempat sebagai salah satu sumber informasi yang juga akan membantu memandu tim peneliti untuk mencari jejak-jejak hunian dan peradaban masa lalu di wilayah  pantai barat Sumatra.

Pulau Enggano masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Bengkulu Utara memiliki enam desa yaitu Desa Meok, DesaApoho, Desa Malakoni, Desa Kaana dan satu desa transmigrasi Banjarsari.

Pulau Enggano didiami masyarakat adat yang terdiri lima suku asli, yaitu Suku Kauno, Suku Kaahoa, Suku Kaharuba, Suku Kaitaro, Suku Kaharubi. Di pulau ini ada hukum adat yang unik yaitu seluruh pendatang di pulau itu diwadahi dalam satu suku tersendiri, yaitu Suku Kaamay.

Di sekitar pulau Enggani masih ada beberapa pulau kecil, yaitu Pulau Dua, Pulau Merbau dan Pulau Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano.

Dari pulau Sumatra atau dari Kota Bengkulu jarak Pulau Enggano sejauh 156 km atau 90 mil laut. Jarak dengan Manna Ibu Kota Kabupaten Bengkulu Selatan berjarak sekitar 96 km.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement