Selasa 10 Jul 2018 20:18 WIB

13 Orang yang Terperangkap di Thailand Berhasil Diselamatkan

Lima korban terakhir berhasil dikeluarkan dengan tandu dan langsung dibawa helikopter

Rep: Marniati/Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim penyelamat bekerja memompa air keluar dari gua yang banjir di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Rabu (4/7). Tim sepak bola remaja Thailand masih berada di dalam gua.
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Tim penyelamat bekerja memompa air keluar dari gua yang banjir di Mae Sai, Chiang Rai, Thailand, Rabu (4/7). Tim sepak bola remaja Thailand masih berada di dalam gua.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- 13 korban yang terperangkap selama lebih dari dua pekan  di dalam gua di Thailand telah berhasil diselamatkan. Korban adalah tim sepak bola junior Thailand dan pelatih mereka.

"Ke-12 tim Wild Boars dan pelatih mereka telah muncul dari gua dan mereka aman," berdasarkan pernyataan resmi Angkatan Laut Thailand di halaman Facebook.

Tim sepak bola "Wild Boars" dan pelatih mereka terperangkap sejak 23 Juni saat menjelajahi kompleks gua di provinsi utara Chiang Rai setelah latihan sepak bola. Mereka terperangkap karena hujan turun dan membanjiri terowongan.

Operasi penyelamatan dimulai pada Ahad (8/7) lalu. Saat itu empat anak laki-laki berhasil dibawa keluar sedangkan empat lainnya diselamatkan pada  Senin (9/7). Sementara empat anak laki-laki terakhir dan pelatih mereka dibawa keluar hari ini, Selasa (10/7).

Lima yang terakhir dibawa keluar satu per satu dari gua dengan tandu. Mereka dibawa dengan helikopter ke rumah sakit.

Tiga anggota unit SEAL dan seorang dokter tentara, yang telah tinggal bersama anak-anak itu sejak mereka ditemukan, adalah orang terakhir yang keluar dari gua.

Delapan anak laki-laki yang berhasil dikeluarkan  pada  Ahad dan Senin dalam keadaan sehat.  Menurut pejabat mereka meminta roti cokelat untuk sarapan.

Baca: Terperangkap di Gua Berhari-hari, Apa Risiko Bagi Kesehatan?

Anak-anak yang dievakuasi sejauh ini telah menjalani sinar X dan tes darah. Mereka akan tetap diawasi di rumah sakit setidaknya selama tujuh hari. Sementara itu, misi penyelamatan ini terpaksa memakan korban. Seorang penyelam yang juga mantan tentara AL Thailand, Saman Guman, meninggal pada hari Jumat ketika dia kehabisan oksigen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement