Selasa 10 Jul 2018 22:42 WIB

Dapat Dukungan dari Ulama Muda, Jokowi: Jaga Persatuan

Solidaritas Ulama Muda Jokowi mendeklarasikan dukungan menuju Pilpres 2019.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo memberikan sambitan pada halal bihalal dan silaturahmi nasional solidaritas ulama muda jokowi (Samawi) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Selasa (10/7) malam.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo memberikan sambitan pada halal bihalal dan silaturahmi nasional solidaritas ulama muda jokowi (Samawi) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Selasa (10/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Bidang Kepresidenan Teten Masduki menghadiri Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Ketiganya tiba sekitar pukul 19.45 WIB, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Selasa (10/7) malam.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa kewajiban semua masyarakat muslim untuk menjaga Ukhkuwah Islamiyah dan Ukhiwah Watoniyah karena aset besar bangsa Indonesia adalah persaudaraan dan kerukunan. Allah SWT pun telah memberikan anugerah kepada manusia sebagai warga yang majemuk untuk mampu menjaga persatuan.

"Meskipun kita berbeda-beda adat, suku, tradisi,dan agama tapi Indonesia harus tetap rukun dan bersatu agar mampu hidup secara berdampingan," ujarnya.

Hal inilah yang ingin dititipkan Jokowi agar seluruh masyarakat khususnya para ulama bisa menjaga perdamaian di Indonesia. Jangan hanya karena perbedaan termasuk perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin menjadikan masyarakat tidak bersatu sebab tanpa persatuan seluruh bangsa dan negara maka Indonesia tidak akan mampu berkompetisi di kancah global.

"Kita bersatu saja belum tentu memenangkan kompetisi apalagi tidak bersatu," ujarnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Nasional Samawi Abdul Hadi mengatakan, keinginan ulama muda memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk mampu menjadi presiden selama dua periode dikarenakan pemerintahan saat ini di bawah pimpinan Jokowi mampu memperlihatkan keseriusannya kepada umat muslim dan para alim ulama. Pembangunan negara secara merata termasuk kemaslahatan umat muslim juga menjadi alasan ulama muda memberikan dukungan dua periode.

Jokowi dinilai mampu meneruskan amanah para pendiri bangsa salah termasuk dalam melahirkan hari santri nasional. Untuk itu para ulama muda di seluruh Indonesia siap mendampingi Jokowi untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Kami siap membangun sinergisitas tak lain agar proyek pembangunan negeri terus berjalan," ujar Abdul Hadi.

Dalam pertemuan ini para ulama juga mendeklarasikan Piagam Samawi yang berisi sebagai berikut.

  1. Siap sedia menjadi motor penggerak islam rahmatan lil alamin dalam kehidupam berbangsa dan bernegara.
  2. Siap sedia menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan menjaga negara kesatuan Republik Indonesia.
  3. Siap sedia memenangkan IR H Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia 2019-2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement