Rabu 11 Jul 2018 00:11 WIB

Jokowi: Pilih Pemimpin dengan Jejak Rekam Bagus

Jokowi dapat dukungan dari Solidaritas Ulama Muda Jokowi.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo memberikan sambitan pada halal bihalal dan silaturahmi nasional solidaritas ulama muda jokowi (Samawi) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Selasa (10/7) malam.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo memberikan sambitan pada halal bihalal dan silaturahmi nasional solidaritas ulama muda jokowi (Samawi) di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Selasa (10/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk memilih pimpinan negara yang memiliki rekam jejak bagus. Kinerja dan prestasinya pun harus memiliki catatan baik sehingga nantinya ketima memimpin sebuah negara akan membawa kemajuan bersama.

Dia pun meminta masyarakat tidak saling menghasut menjelang Pilpres 2019. Saat kita memberikan informasi kepada orang lain maka berikanlah informasi yang benar baik kepada tetangga, saudara, teman, atau masyarakat luas lainnya.

"Beri informasi yang benar. Sampaikan fakta, bukti yang ada, jangan sampai mengabarkan berita bohong, hoaks terutama di media sosial. Ini harus kita jaga," ujar Jokowi dalam silaturahmi Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Selasa (10/7) malam di SICC.

Dengan informasi yang benar maka masyarakat tidak akan mudah dihasut. Meski setiap orang memiliki kebebasan berbicara tapi jangan sampai kebebasan ini justru disalahgunakan dengan memberikan berita palsu. Kebebasan pun memiliki etika, tata krama, dan sopan santun. Jangan sampai dengan diberi kebebasan masyarakat gampang mencela dan mencemooh orang lain.

"Itu bukan nilai Islami yang diajarkan Rasul," ujarnya.

Untuk itu Jokowi pun mengajak masyarakat berpikir penuh kecintaan ke arah yang positif dengan berprasangka baik. Sebab ini lah yang akan menjadikan bangsa ini besar.

Koordinator Nasional Samawi Abdul Hadi mengatakan, keinginan ulama muda memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi untuk mampu menjadi presiden selama dua periode dikarenakan pemerintahan saat ini di bawah pimpinan Jokowi mampu memperlihatkan keseriusannya kepada umat muslim dan para alim ulama. Pembangunan negara secara merata termasuk kemaslahatan umat muslim juga menjadi alasan ulama muda memberikan dukungan dua periode.

Jokowi dinilai mampu meneruskan amanah para pendiri bangsa salah termasuk dalam melahirkan hari santri nasional. Untuk itu para ulama muda di seluruh Indonesia siap mendampingi Jokowi untuk memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Kami siap membangun sinergisitas tak lain agar proyek pembangunan negeri terus berjalan," ujar Abdul Hadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement