REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah wartawan senior, Rina Ginting (59) di Jalan Taman Duta Barat Blok A2 No 1, Sukmajaya, Depok dibobol maling pada Selasa (10/7), sekitar pukul 12.20 WIB. Aksi maling yang merusak empat pintu tersebut terekam closed circuit television (CCTV) yang terpasang di garasi dan ruang tamu.
"Saat pelaku beraksi rumah saya dalam keadaan kosong. Ada empat pintu yg dibobol dan satu gembok dirusak," kata Rina saat melaporkan peristiwa kejadian tersebut ke Polsek Sukmajaya, Depok, Selasa (10/7) malam.
Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku dengan ciri-ciri tinggi besar beraksi seorang diri itu meloncat dari pagar halaman samping. Dia lalu merusak paksa pintu pagar utama dan menutupnya kembali. Kemudian pelaku yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru dan celana hitam tersebut masuk ke ruang tamu setelah merusak pintu depan dengan sebuah besi.
"Padahal saya cuma keluar rumah sebentar. Pembantu saya juga lagi keluar rumah. Ketika saya pulang ke rumah pukul 13.42 WIB, pagar rumah sudah terbuka dan pintu rumah juga sudah terbuka dan rusak. Ternyata pembantu rumah juga belum tiba di rumah. Saya akhirnya sadar kalau rumah saya sudah dibobol maling dan saya langsung berteriak minta tolong," tutur Rina.
Kemudian Rina lapor ke petugas hansip yang meneruskannya ke aparat Bimmas Pos Polisi Cisalak Sukmajaya. "Kondisi kamar saya berantakan dan koleksi jam tangan, pin emas salib, kalung-kalung, batu akik per set, beberapa kalung dan cincin perhiasan, raib disikat maling. Kerugian kira-kira Rp 30 juta," tuturnya.
Aparat Binmas Polsek Sukmajaya Aiptu Suryadi mengatakan, aksi maling rumah kosong akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Sukmajaya. "Wajah dan posturnya hampir sama. Kemungkinan orangnya sama. Kami akan segera bertindak dan memburu pelakunya," terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika