Rabu 11 Jul 2018 15:43 WIB

Sandiaga Tampik Pengganti Dirut Jakpro Dipecat Pertamina

Penggantian kepemimpinan disebut Sandiaga hal biasa.

Rep: Sri Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari tim LRT saat uji coba LRT di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (14/6).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari tim LRT saat uji coba LRT di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menampik pengganti Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, yakni Mantan Direktur PT Pertamina Dwi Wahyu Daryoto, pernah dipecat dari jabatannya. Ia berpendapat hal itu hanya mekanisme pemberhentian normal yang biasa terjadi.

"Bukan dipecat ya, perlu digarisbawahi beliau tidak diteruskan dalam RUPS, sama (seperti) Pak Satya juga tidak dipecat tapi ada penyegaran yang sangat biasa," ujar Sandiaga di Jakarta Timur, Rabu (11/7).

Menurut Sandiaga, dia sudah berinteraksi dengan Dwi selama lebih dari 10 tahun. Politikus Partai Gerindra ini menilai Dwi adalah orang yang sangat berprestasi. Profilnya dipandang lengkap, sebab pernah bekerja di pemerintahan maupun swasta. Ia juga dinilai memiliki komitmen dan kapasitas yang baik.

Sandiaga bersyukur Dwi yang berasal dari perusahaan besar Indonesia, yakni PT Pertamina, bisa berpindah ke perusahaan terbesar DKI, yakni PT Jakpro. Ia berharap kehadiran Dwi dapat meningkatkan prestasi dan produktivitas Jakpro.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengganti Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi dengan Mantan Direktur PT Pertamina Dwi Wahyu Daryoto. Dwi mulai masuk perusahaan minyak pelat merah itu pada Desember 2014. Empat tahun bekerja di perusahaan tersebut, Dwi menduduki jabatan sebagai direktur SDM.

Pada Februari 2018, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mereorganisasi susunan direksi PT Pertamina. Dwi digeser dari Direktur SDM menjadi Direktur Manajemen Aset. Baru dua bulan di posisi itu, Dwi dicopot bersama tiga direktur dan direktur utama Pertamina pada April 2018.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement