REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mendorong pemuda peternak susu melakukan magang ke Selandia Baru. Program ini telah ada sejak 2013 dan menghasilkan 60 peternak muda berpengalaman.
"Mereka sudah berpengalaman rata-rata 50 ekor sampai 200 ekor dan itu akan berkembang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro beberapa waktu lalu.
Dari 60 peternak tersebut, sebanyak 38 di antaranya berada di Jawa Barat. Nantinya, pemuda peternak ini akan menyebarkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama di Selandia Baru kepada peternak sekitar.
Dengan cara ini, ia melanjutkan, peternak susu di tanah air mampu memenuhi kebutuhan industri susu. Syukur menambahkan, dalam waktu dekat akan ada pabrik susu baru yang merupakan investasi dari Cina.
Adalah PT Monmilk yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat dengan luas lahan 8.800 meter persegi. Investasi ini senilai 170 juta renminbi. Syukur mengatakan, belum diketahui pasti produk apa yang akan menjadi unggulan perusahaan Cina tersebut. Yang jelas, kata dia, pabrik akan memproduksi susu cair dan yoghurt.
"Mau survey pasar dulu mana yang berkenan untuk tentukan kapasitasnya," ujar dia.
Pabrik susu milik PT Monmilk direncanakan mulai beroperasi September 2018. Sebagai awalan, kebutuhan susu segar yang diminta kepada peternak sebesar lima hingga 10 ton per hari. Angka ini akan bertambah menjadi lebih dari enam ton per hari pada 2019 dan 30 ton susu segar per hari pada 2030.
Pasar Monmilk bukan hanya Indonesia. Sebab, produsen susu olahan terbesar kedua di Cina tersebut aman menjadikan Indonesia sebagai hub pemasaran ke Asean.