REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kepolisian Istanbul menangkap tokoh kontroversial Adnan Oktar atau yang juga dikenal dengan Harun Yahya. Penangkapan dilakukan pada Rabu (11/7) pagi waktu setempat.
Polisi juga melancarkan operasi untuk menangkap 235 orang, yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok kriminalnya. Dilansir Anadolu, Rabu (11/7), Oktar masuk daftar buronan oleh departemen yang memerangi tindakan Kejahatan Keuangan.
Kelompok Oktar dituduh melakukan beberapa kejahatan. Hal itu termasuk mendirikan kelompok kriminal, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak di bawah umur, penculikan, penahanan anak di bawah umur, melanggar hukum prosedur perpajakan, dan melanggar undang-undang anti-teror.
Operasi penangkapan tersebut dilakukan di lima provinsi. Dalam operasi itu banyak tersangka yang ditangkap. Polisi melancarkan satu serangan pada dini hari di rumah Oktar di Istanbul. Polisi langsung menahannya serta para pengawalnya
Oktar, memiliki saluran TV yang disebut "A9" . Ia menjalankan sebuah acara yang membahas isu-isu agama dan sosial. Sementara itu di kehidupan pribadinya, ia kerapkali dikeliling oleh wanita yang telah melakukan operasi plastik. Oktar menyebut wanita-wanita itu sebagai "anak kucing"-nya.
Pada Februari, pengawas televisi Turki menghentikan program televisi Oktar yang memadukan diskusi dan tarian teologis. Mereka mengatakan tayangan itu melanggar kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Pada 2006, Oktar menulis buku yang berjudul Atlas of Creation. Ia mengatakan teori evolusi Charles Darwin adalah akar dari terorisme global. Dia telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 73 bahasa.